Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Kuningan Berdekatan Dengan Bulan Puasa  

BADUNG,MENITINI.COM-Momentum  Hari Raya Nyepi yang berdekatan dengan Hari Kuningan dan awal bulan puasa dipersiapkan matang oleh Kecamatan Kuta Selatan.

Selasa (6/2/2024) Forkompimcam bersama pihak desa adat, kepala lingkungan, kelian, banjar dinas, linmas, pecalang, pasikian yowana Kuta Selatan, karang taruna, LPM dan BPBD menggelar rapat koordinasi persiapan Hari Raya Nyepi 2024.

Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta mengatakan, rapat koordinasi persiapan Nyepi dilaksanakan berbarengan dengan lokakarya mini lintas sektor. Rapat tersebut merupakan rapat awal dari persiapan hari raya Nyepi.

Hal itu sekaligus menindaklanjuti hasil Pesamuhan Agung Pasikian Yowana Kabupaten Badung dan arahan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, agar pelaksanaan pengrukpukan dilaksanakan maksimal sampai jam 10 malam.

BACA JUGA:  Pastikan THR dan Gaji Ke-13 Cair 100 Persen, Bupati Tamba Ajak Pegawai Kerja Keras

Termasuk mengarak ogoh-ogoh sesuai desa kala patra. “Sekarang rapat dilaksanakan secara umum untuk Hari Raya Nyepi. Untuk teknisnya nanti ada rapat koordinasi lanjutan. Termasuk ketika ada masukan atau kondisi seperti apa di lapangan sesuai desa kala patra, nanti kita bahas lagi,” ujarnya.

Rapat awal tersebut intinya menyamakan persepsi dalam pelaksanaan Catur Bratha Penyepian di Wilayah Kuta Selatan. Sebab hari Nyepi diperkirakan bertepatan dengan puasa pertama dan sehari setelah Kuningan.

Dalam kesempatan tersebut juga dibahas pemadaman LPJ otomatis solar sel dan traffic light yang tepasang di ruas Jalan By Pass Ngurah Rai.

Pihaknya sudah mempersiapkan kontak person petugas agar bisa mengatasi ketika lampu menyala saat Nyepi. Pihaknya juga menyediakan kontak petugas puskesmas dan kepolisian yang siap berjaga saat nyepi, untuk melayani masyarakat yang menghadapi kejadian urgensi.  “Mudah-mudahan tidak ada hal yang tidak kita harapkan, karena sekarang masuk ke musim pancaroba,”ujarnya.

BACA JUGA:  Pemprov Bali Gugat Kakanwil BPN Bali, Penguasaan Lahan di Ungasan Cacat Hukum dan Palsu

Untuk pelaksanaan Tawur Agung nantinya, hal itu dibahas dalam rapat teknis mengacu pada surat edaran dari PHDI. Dalam kesempatan itu juga akan dibuatkan seruan bersama atas koordinasi internal nantinya.

Seruan itu akan mempertegas pelaksanaan Catur Bratha Penyepian, sekaligus mendata event, lomba atau ada parade budaya yang dilaksanakan serangkaian pengrupukan. Sebab di beberapa tempat terkadang memanfaatkan momen tersebut sebagai daya tarik wisata.  (M-003)

  • Editor: Daton