Danau Maninjau Sumatera Barat
Danau Maninjau Sumatera Barat

Yuk Intip Pesona Danau Maninjau: Danau Vulkanik yang Menyimpan Fenomena

Jika mendengar kata Sumatera Barat, yang pertama terlintas di kepala kita pasti adalah kulinernya yang lezat dan tersebar di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Padahal, Sumatera Barat tidak hanya itu.

Keindahan alam di Sumatera Barat terbentang dari banyaknya bukit, ngarai, sampai danau. Salah satunya yang terkenal dengan keindahannya adalah Danau Maninjau. Terletak di Kabupaten Agam, Danau Maninjau memiliki jarak yang cukup dekat dari beberapa pusat kota seperti Bukittinggi dan Padang.

Terdapat beragam ikan dan jadi tempat mata pencaharian warga

Terbentuk akibat adanya letusan Gunung Api Sitinjau, kaldera yang terbentuk menjadi Danau Maninjau sekarang ini yang didalamnya terdapat banyak ribuan ikan yang sekarang menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat di sekitarnya. Danau ini terlihat sangat indah pada saat pagi dan sore hari ketika matahari terbit dan tenggelam, disertai dengan turunnya kabut ke danau.

BACA JUGA:  Liburan Dua Hari, Penumpang di Bandara Ngurah Rai Melonjak

Fenomena ikan mati setiap tahun

Namun, danau yang indah ini juga memiliki fenomena cukup aneh, yaitu matinya ikan di Danau Maninjau yang sering terjadi dari tahun ke tahun. Adapun penyebab dari adanya fenomena yang sudah terjadi sejak tahun 1997 ini dikarenakan adanya masalah biologis yang ada di dalam perairan, yaitu menipisnya oksigen yang ada di dalam air. Namun juga ada sumber yang menyebutkan bahwa belerang dari danau vulkanik tersebut kembali naik dan mematikan ikan-ikan di dalamnya.

Keindahan sekaligus fenomena dari Danau Maninjau tersebut dapat kita saksikan dalam film terbaru garapan sutradara asal Minang, Paul Fauzan Agusta, yang berjudul Onde Mande! yang sedang tayang di bioskop, 22 Juni 2023.

BACA JUGA:  BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

”Ada satu insiden yang selalu terjadi di kampung, dibahas juga di film, setiap berapa tahun sekali belerang naik dari dasar danau dan membunuh semua ikan di situ, dan usaha ikan di situ bisa mati beberapa bulan,“ ucap Paul ketika menjelaskan mengenai salah satu konflik di filmnya.

Film Onde Mande! yang berlatar di pemukiman samping Danau Maninjau ini akan memperlihatkan pesona Danau Maninjau sekaligus kehidupan masyarakat khas Minang ketika mereka sedang dihadapkan pada suatu masalah yang harus diselesaikan bersama.

“Salah satu niat yang ingin aku rasakan juga adalah kehangatan orang Minang, keindahan Danau Maninjau, dan aku berharap orang setelah nonton ini mereka bisa lebih lebih menghargai keturunan mereka dan darah yang mengalir di tubuh mereka,” tutup Paul. (M-011)

  • Editor: DRB
BACA JUGA:  Kemenparekraf Dukung ASITA Run 2024, jadi Inspirasi untuk Hadirkan Event Daya Tarik Wisata

Berita Terkait

Kampung Tenun Rabadompu Punya Nilai Sejarah, Mas Menteri Sandiaga Dorong Pengembangan Potensi Kain Tenun Bima 

MATARAM,MENITINI.COM- Keberadaan Kampung Tenun Rabadompu, Kota Bima yang menjual  produk-produk kain tenun khas Bima, dinilai sangat positif dalam mendongkrak…

ByByEditorApr 29, 2024

Kadispar Lobar Roadshow ke Pelaku Pariwisata, Bahas Penataan Wisata Senggigi

MATARAM,MENITINI.COM-Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Agus Gunawan sejak Selasa (24/4/2024) mulai melakukan Roadshow ke para pelaku pariwisata. Kegiatan itu…

ByByEditorApr 25, 2024

Wamenparekraf: Sektor Parekraf Harus jadi Pelopor Kesetaraan Gender

MEDAN,MENITINI.COM-Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menegaskan sektor pariwisata…

ByByRedaksiApr 24, 2024

DPR RI Dorong Bali jadi Destinasi Wisata Premium

DENPASAR,MENITINI.COM- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mendorong pengembangan sektor pariwisata beserta sarana transportasi dan infrastruktur pariwisata…

ByByRedaksiApr 23, 2024
Yuk Intip Pesona Danau Maninjau: Danau Vulkanik yang Menyimpan Fenomena | Berita Menitini