Xi Jinping Dorong Langkah untuk Menstabilisasikan Hubungan Tiongkok-AS

BEIJING-Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Aula Rakyat, Beijing, Senin lalu, pada hari kedua dan terakhir kunjungan diplomat AS tersebut ke Tiongkok.

Ketika bertemu, Xi mendorong langkah untuk menstabilisasikan dan meningkatkan hubungan Tiongkok-AS. Xi juga menekankan bahwa kedua negara dapat mencari cara yang tepat dalam membangun masa depan dan nasib peradaban manusia.

“Bumi memiliki ruang yang memadai untuk mengakomodasi pembangunan dan kesejahteraan Tiongkok dan AS,” ujar Xi.

Warga Tiongkok, sama seperti warga AS, adalah orang “bermartabat, percaya diri, dan mandiri”. Maka, kedua warga negara ini berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik, seperti disampaikan Xi.

BACA JUGA:  Benyamin Netanyahu Tolak Rencana Pengakuan Internasional atas Negara Palestina

Kepentingan bersama kedua negara ini harus dihargai, dan kesuksesan kedua negara memberikan peluang bagi kedua negara, bukan ancaman, menurut Xi. “Dunia membutuhkan hubungan Tiongkok-AS yang stabil”

Mencatat bahwa komunitas internasional memperhatikan kondisi hubungan Tiongkok-AS saat ini, Xi berkata bahwa komunitas internasional tidak ingin menyaksikan konflik atau konfrontasi antara Tiongkok dan AS, atau memilih salah satu kubu.

“Kedua negara ini harus memegang tanggung jawab demi sejarah, manusia, dan dunia, serta mengelola hubungan Tiongkok-AS dengan tepat,” dorong pemimpin Tiongkok tersebut.

“Dengan cara ini, kedua negara dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan pembangunan dunia, serta ikut membuat dunia yang terus berubah dan bergejolak, menjadi lebih stabil, memiliki kepastian, serta konstruktif,” lanjut Xi.

BACA JUGA:  Indonesia Desak, Resolusi DK PBB soal Gencatan di Gaza Segera Diberlakukan

Menurut Blinken, Presiden AS Joe Biden menilai, AS dan Tiongkok harus membina hubungan secara bertanggung jawab, dan hal tersebut merupakan kepentingan kedua negara, begitu pula dunia.

Mengubah pemahaman bersama yang tercapai di Bali menjadi aksi nyata

Saat Xi dan Biden pertama kali berbincang-bincang secara langsung sebagai kepala negara di sela-sela KTT Group of 20 (G20) di pulau Bali, Indonesia, pada November lalu, kedua pihak sepakat membawa hubungan Tiongkok-AS kembali pada jalur yang stabil.

Dalam pertemuan Senin lalu dengan Blinken, presiden Tiongkok ini kembali menegaskan bahwa kedua negara harus tetap berkomitmen terhadap pemahaman bersama yang dicapainya dan Biden di Bali, serta mengubah pernyataan positif tersebut menjadi aksi nyata demi menstabilisasikan dan meningkatkan hubungan Tiongkok-AS.

BACA JUGA:  Enam Orang Masih Hilang Imbas Jembatan Baltimore AS Runtuh Ditabrak Kapal Cargo

Xi mencatat, persaingan antara negara besar tidak sesuai dengan tuntutan zaman, bahkan sulit menyelesaikan masalah yang dihadapi AS, atau tantangan yang dihadapi dunia.

“Tiongkok menghormati kepentingan AS dan tidak ingin menentang atau menggantikan posisi AS,” kata Xi. “Senada dengan hal ini, AS harus menghargai Tiongkok, serta tidak melanggar hak yang sah dan kepentingan Tiongkok.”