Vaksin COVID-19 Dosis Rendah Terbukti Aman untuk Balita

Langkah Lanjutan FDA

Kepala vaksin FDA Dr. Peter Marks berjanji bahwa badan tersebut akan bergerak cepat tanpa mengorbankan standar dalam mengevaluasi dosis ukuran total dari Pfizer dan Moderna. Beliau juga mengatakan, membandingkan pendekatan kedua perusahaan untuk memvaksinasi anak-anak usia kurang dari 5 tahun memiliki tantangan tersendiri.

Sebelumnya, Moderna meminta FDA untuk mengizinkan dua suntikan, masing-masing berisi seperempat dari dosis orang dewasa. Sementara itu, penelitian Moderna menemukan efektivitas terhadap gejala COVID-19 hanya 40% hingga 50% selama lonjakan omicron, sama seperti orang dewasa yang hanya mendapat dua dosis vaksin. Evaluasi ini adalah salah satu rencana pembelajaran untuk Moderna tanpa menahan otorisasi FDA dari dua dosis pertama.

BACA JUGA:  Digawangi Dokter Bayu, Pengurus ARSSI Provinsi Bali Periode 2024-2027 Resmi Dilantik

Negara-negara lain telah mengizinkan Moderna untuk diberikan pada usia 6 tahun, dan perusahaan juga sedang mencari otorisasi FDA untuk remaja dan anak-anak usia sekolah dasar. FDA telah merencanakan sementara panel ahlinya mempertimbangkan vaksin Moderna untuk anak-anak yang lebih tua, sehari sebelum mengambil pernyataan tentang suntikan untuk anak balita.

Sekarang tinggal menunggu Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk merekomendasikan apakah semua anak sebelum usia 5 tahun harus menerima vaksin atau hanya untuk anak dengan resiko tinggi. Sementara COVID-19 umumnya tidak berbahaya bagi anak-anak seperti orang dewasa, beberapa anak menjadi sakit parah atau bahkan meninggal. Naasnya, varian Omicron sangat berdampak pada anak-anak dibawah 5 tahun. Banyak dari mereka harus menjalani perawatan intensif rumah sakit dengan tingkat yang lebih tinggi daripada puncak gelombang delta sebelumnya. Sejak itu tidak jelas sudah berapa banyak permintaan untuk memvaksinasi anak-anak balita.

BACA JUGA:  Pengelolaan RSU Adhyaksa Dialihkan ke Kejaksaan RI

Pekan lalu, otoritas kesehatan Amerika Serikat mengatakan anak-anak harus mendapatkan suntikan dasar dan booster seperti yang seharusnya didapat semua orang berusia 12 tahun ke atas. Harapannya dapat memberikan perlindungan terbaik pada anak semua rentang umur terhadap varian virus corona terbaru. (M-010)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *