DENPASAR,MENITINI.COM- Walau cuaca hujan sejak pagi tak menyurutkan niat umat untuk hadir mengikuti Perayaaan Ekaristi Pentahbisan empat imam baru di Gereja Katedral Roh Kudus, Jumat (27/1/2023).
Mengawali pentahbisan, empat imam baru tiarap di depan Uskup. Ritual ini merupakan ungkapan tidak pantas dan merasa berdosa di hadapan Allah. Setelah itu Uskup dan para imam menumpangkan tangan di atas kepala empat imam baru. “Dalam diam uskup dan para imam menumpang tangan tanpa kata. Ini menandakan pencurahan Roh Kudus,” kata Blasius Naya Manuk, Sekjen Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar di sela sela Perayaan Ekaristi.
Pantauan wartawan ini di Gereja Katedral umat tampak bergembira hadir mengikuti Perayaan Ekaristi Pentahbisan Imam Baru yang dipimpin, Uskup Denpasar Mgr. Dr. Silvester San. “Sekitar 41 imam dari Keuskupan Denpasar (Bali dan NTB) yang hadir. 770 umat dari Denpasar dan sekitarnya juga datang memeriahkan pesta iman umat Katolik Keuskupan Denpasar ,” kata Blasius Naya Manuk yang juga umat dari Paroki Tuka, Dalung. Pentahbisan Imam baru dimeriahkan oleh kelompok koor dengan dirigen Gregorius Tagur (Eto).
Tampak pula hadir para biarawati dari berbagai komunitas yang ada di Denpasar dan Badung. Para frater yang sedang mengikuti Tahun Orientasi Pastoral (TOP), siswa sekolah menengah Seminari Tuka. Hadir juga umat dari Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Paroki Silvester Pecatu, Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua, Paroki Santo FX Kuta, Paroki Santo Petrus Monang Maning. Hadir juga orang tua dan keluarga imam baru dari Timor NTT, Mataram dan Sumbawa bahkan ada yang dari Ende Flores.
Keempat yang ditahbiskan yakni Diakon Yohanes I Made Mahesta Perdana asal Paroki Tritunggal Maha Kudus. Diakon Damianus Hyoga Okta Langi asal Paroki Silvester Pecatu. Diakon Yulius Kehi asal Paroki asal Timor, NTT dan Diakon Johan Farrel Castillo asal Paroki/Stasi St. Fransiskus Asisi Karangasem.
Selain mentahbiskan empat Imam Baru Uskup Silvester San juga mengumumkan kepada umat Sinode ke V Keuskupan Denpasar tahun 2023.
Menurut Ketua Panitia Pentahbisan Imam Baru, RD Herman Yoseph Babey, Pr, dipilihnya Katedral sebagai tempat pentahbisan dan mengumumkan Sinode ke V karena Takhta Uskup ada di Gereja Katedral. “Peristiwa penting Bapa Uskup selalu mengumumkan dari Istana Keuskupan (kediaman uskup). Karena Katedral Takhta Uskup, maka pentahbisan imam baru dan promulgasi Sinode ke V dari Takhta Uskup yakni di Gereja Katedral,” kata Romo Babey. poll
