TNI Netral Harga Mati di Pilkada Serentak,Pangdam Dengar Paparan Danrem 163/WSA

Pangdam Kodam IX Udayana
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara mendengar paparan dari Danrem Brigjen Husein Sagaf terkait Pilkada Serentak di Bali

DENPASAR, MENITINI.COM –  Enam Kabupaten/Kota di Provinsi Bali akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 pada tanggal 9 Desember 2020.  Helatan politik ini mendapat perhatian khusus Kodam IX/Udayana terutama dari segi keamanan dan kondusifitas wilayah dalam proses tahap pelaksanaan.

Terkait itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara menerima paparan kesiapan pengamanan Pilkada Serentak yang digelar secara Video Conference (Vidcon), Senin (14/9/2020)  diikuti Danrem 163/WSA dan para Dandim Jajaran Korem 163/WSA yang di masing masing kabupaten/kota.

“Yang terpenting adalah Netralitas TNI, perlu juga ditekankan kembali kepada seluruh prajurit bukan hanya kepada pasukan yang terlibat di lapangan. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa menjadi pedoman penyusunan rencana kedepan yang lebih baik lagi, sehingga pelaksanaan Pilkada khususnya di Provinsi Bali dapat berjalan aman, tertib dan lancar,” tegas Pangdam Kurnia Dewantara  

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Disambut Pejabat Tinggi dan Jajar Kehormatan di Negeri Gajah Putih

Danrem 163/WSA Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H. dalam paparanya menyampaikan rencana pengamanan secara umum situasi dan kondisi wilayah Bali aman terkendali, Namun minusnya sektor perekonomian akibat Covid-19 dimana yang 70 persen masyarakat Bali tergantung dari sektor pariwisata, akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020.

Danrem juga melaporkan sesuai data Pemilu dan Pilkada yang digelar sejak Tahun 2014, hampir tidak ada kerusuhan, artinya selama pelaksanaan sebelumnya berjalan aman dan lancar. Sehingga diprediksikan pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 di Bali berjalan aman, namun perlu kesiapan dari Korem 163/WSA bersama jajaran.

Selain itu lanjut Danrem, beberapa kerawanan saat tahapan Pilkada diantaranya mulai dari pendaftaran Paslon, kegiatan kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penetapan calon terpilih dan saat terjadinya pelanggaran protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Suasana Hangat di Istana Erdoğan: Presiden Prabowo Disambut Jamuan Megah dan Lagu-Lagu Nusantara

Dengan demikian, jajaran Korem 163/WSA dapat berupaya mengantisipasi potensi kerawanan dengan tetap melaksanakan koordinasi bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota.

Usai mendengar paparan, Pangdam Kurnia Dewantara memberi apresiasi atas perencanaan tersebut, namun kedepan harus lebih disempurnakan kembali. Segala potensi-potensi kerawanan yang secara umum di masing-masing Kodim hampir sama, harus diperhatikan berdasarkan perkembangan situasi di lapangan. 

Pangdam menekankan agar batas-batas kewenangan TNI segera dirumuskan dan dibakukan dalam operasi ini. Jika perlu, Korem membuatkan SOP yang jelas dan dirangkum dalam buku saku yang dibawa oleh setiap prajurit di lapangan, serta juga agar dilaksanakan sosialisasi dan simulasi untuk mekanisme Komando Kendali (Kodal) pada saat permintaan bantuan personel.

BACA JUGA:  18 Jutaan Keluarga Penerima Manfaat 20 Kg Beras Gratis dan Uang Tunai

Hadir mendampingi Pangdam pada saat Vidcon tersebut antara lain Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Para Dan/Ka Balakdam IX/Udayana.

Ke enam Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pilkada Serentak diantaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem. poll

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami