Ombudsman Investigasi Kasus Mati Lampu PLN

JAKARTA, MENITINI.COM– Ombudsman RI mulai melakukan investigasi mandiri atas kasus mati lampu di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah, pada pekan lalu. Investigasi mandiri dilakukan dengan memanggil pihak PT PLN (Persero) dan Dewan Energi Nasional (DEN) pada hari ini, Kamis (8/8).

Dalam investigasi tersebut, Ombudsman mendengarkan keluhan dari konsumen yang diwakili oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Komunitas Konsumen Indonesia. “Permintaan klarifikasi dimulai, tugas pertama Ombudsman untuk melakukan investigasi dengan inisiatif sendiri terkait peristiwa blackout atau padamnya listrik secara massal pada Minggu dan Senin, awal pekan ini,” terang Anggota Ombudsman RI Laode Ida seperti dilansir CNN Indonesia

Dalam kesempatan itu, Ombudsman meminta empat poin penjelasan dari perusahaan setrum pelat merah. Pertama, penyebab gangguan sistem kelistrikan. Kedua, tata kelola yang berlaku di tubuh perseroan, termasuk pengawasan dari pihak regulator dan DEN dalam memastikan pelayanan kepada konsumen.  Ketiga, sambung Laode, sistem kompensasi, dan keempat, perbaikan ke depan.

Laode Ida dan sejumlah anggota komisioner Ombudsman siap investigasi kejadian lampu padam

Ia menargetkan hasil investigasi terkait kejadian listrik padam bisa diselesaikan dalam waktu dekat. “Ombudsman akan melakukan tugasnya, mudah-mudahan paling lambat tiga minggu kami sudah bisa melihat hasilnya seperti apa,” imbuhnya.

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Raharjo Abumanan menanggapi, pihaknya juga telah membentuk tim independen mencari penyebab gangguan listrik. Tak hanya dari tim internal, perseroan juga mengajak serta akademisi dari perguruan tinggi di Indonesia, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), untuk mencari sebab musabab listrik mati.  “PLN hari ini sudah menunjuk tim independen untuk melakukan assessment (pengujian),” katanya

Akan tetapi, ia menyambut baik jika terdapat tim lain yang hendak menganalisis kejadian tersebut, termasuk Ombudsman. “Kami terbuka juga dari tim dari luar. Beberapa yang sudah melakukan investigasi kami siap mendampingi,” tutur dia.  Sebelumnya, PLN menjelaskan listrik mati karena didapati gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan. Akibatnya, seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa mengalami gangguan (trip). Aliran listrik kemudian padam di wilayah Jabodetabek, termasuk Banten, serta sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.  Namun, perseroan telah menyatakan semua gangguan sistem kelistrikan sudah berhasil diatasi dan saat ini sudah berjalan normal domi lewuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *