Masyarakat Adat Negeri Tulehu, Blokade Jalan, Buntut Penolakan Pemilihan Raja

Warga adat ini menggunakan material seperti batu, kayu untuk memblokade arus lalu lintas dari Kota Ambon menuju kawasan Pelabuhan Tulehu dan Liang, begitu pun sebaliknya.

Hal itu mengakibatkan tumpukan kendaran dan antrean panjang di kedua sisi jalan tersebut. Selain memblokade jalan, para demonstran juga terlihat membakar material ban bekas.

Dalam orasinya, seorang orator menyampaikan penolakan masyarakat terhadap kebijakan Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua dalam proses pemilihan Raja Tulehu.
“Bahwa upaya pemaksaan kehendak untuk melakukan pemilihan kepala desa Tulehu melalui Panitia Pemilihan Kepala Desa, adalah tindakan semena-mena yang sengaja dilakukan untuk meniadakan hak-hak masyarakat hukum adat yang telah menetapkan Upu Latu Urian Ohorella sebagai Raja Adat Negeri Tulehu,” teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.M-009

BACA JUGA:  90 RTLH Siap Dibangun di Tiga Kecamatan, ini Penjelasan Pj. Bupati Malteng  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *