DENPASAR, MENITINI. Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( MW KAHMI) Provinsi Bali mendorong pemerintah pusat merealisasikan gagasan work from Bali demi menggairahkan kembali pariwisata Bali yang mengalami kontraksi yang sangat dalam; – 9.3 % di tahun 2020, dan – 9,85 % pada kwartal pertama tahun 2021.
MW Kahmi Bali memandang gagasan work from Bali merupakan ikhtiar memelihara optimisme masyarakat Bali di dalam menghadapi situasi pendemi yang belum jelas batas akhirnya.
“MW Kahmi Bali melihat bahwa pariwisata Bali dapat dipulihkan, salah satunya melalui gerakan work from Bali, karena Bali merupakan hub pariwisata dunia”, kata Koordinator Presidium MW Kahmi Bali, Umar Ibnu Alkhatab, di Kedonganan, Kuta, Bali Sabtu (22/5/2021).
Menurut Umar, pandemi covid 19 telah menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat Bali yang lebih bertumpu pada sektor pariwisata.
“Kontraksi yang sangat dalam, yaitu sebesar – 9.3 % di tahun 2020, dan – 9,85 % pada kwartal pertama tahun 2021. Ini merupakan kontraksi terendah di antara propinsi se-Indonesia yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat dan juga terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan”, tambah Umar.
Melihat kondisi di atas, MW Kahmi Bali sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI Purn Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), yang telah menginisiasi program, Work From Bali, tersebut. “Kami berharap gagasan ini bisa membantu Bali dari keterpurukan yang berkepanjangan”, tutup Umar.poll
