Minggu, 26 Januari, 2025

Diterjang Cuaca Ekstrim Pembuatan Seawall Tebing Uluwatu Tetap Aman

Pengerjaan pembuatan revertment seawall Tebing Uluwatu. (Foto: M-003)

BADUNG, MENITINI.COM – Sebuah video berdurasi singkat memperlihatkan kondisi proyek seawall Uluwatu setelah dilanda pasang laut dan cuaca ekstrim.  

Dalam video berdurasi 27 detik itu, memperlihatkan kondisi beberapa  titik revertmen (bangunan yang melindungi garis pantai) tergerus abrasi.

Namun hal itu ditampik Dinas PUPR Badung karena konstruksi tetap aman dan tidak mengalami kerusakan dan kondisi revertment yang telah dikerjakan masih aman.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Badung, AA Rama Putra tidak menampik beredar video berdurasi singkat itu.

Pembuatan revertmen tidak ada yang lepas, yang terlihat dalam video merupakan urugan batu boulder dan limestone untuk jalan akses yang belum dipasang.

BACA JUGA:  Usai Pergantian Tahun 2024, 20 Ton Sampah Bekas Kembang Api di Pantai Samigita

Batu boulder merupakan batu kali dengan berat jenis tidak masuk dalam spek revertment karena beratnya ringan yaitu tidak sampai 400 kilogram.

“Titik itu merupakan titik nol akses pemasangan revertment, bagian STA 450. Bolongan yang terlihat itu memang area yang belum dipasang revertment. Nantinya akan diurug terlebih dahulu sebelum pemasangan revertment dilanjutkan. Kondisi titik revertment yang telah dikerjakan masih aman dan tidak mengalami kerusakan. tidak ada yang rusak,” katanya dikonfirmasi Selasa (3/12/2024).

Menurutnya, pemasangan revertment sudah mempertimbangkan kondisi pasang  surut gelombang laut.

Konstruksi ini dirancang tahan terhadap arus laut yang besar. Hal itu dibuktikan dengan kondisi revertmen yang masih aman, begitupula dengan kondisi tebing.

BACA JUGA:  Hasil Pleno Rekapitulasi KPU Badung, Paslon Adicipta dan Koster-Giri Unggul

Pengerjaan revertmen dilakukan dengan ketahanan yang sangat kuat dan itu dilakukan secara pararel, yaitu diurug limstone dan dipadatkan kemudian dipasang revertmen dengan kemiringan 45 drajat.  

Pemasangan revertmen dilaksanakan dari sisi selatan dengan jarak sekitar 75-100 meter telah rampung dikerjakan.

Setelah itu pekerjaan mengarah ke utara dengan lurus dari arah selatan secara bertahap.

Hingga saat ini, secara total progres pengerjaan proyek penanganan keretakan tebing dan pembuatan seawall sudah mencapai 44 persen.

Materia sudah cukup banyak yang datang dan akan dikerjakan. Sebagai langkah pengamanan tambahan, sebanyak 1.500 unit tetrapod telah tiba di lokasi dan akan ditempatkan di bawah area utama pura sebagai penangkal arus gelombang besar.

BACA JUGA:  Sah! Komisi I DPRD Badung Sepakati Permohonan Hibah Tanah Desa Adat Seminyak

 

Adapun tahapan yang akan dikerjakan berupa akses pemasangan silt protector, seting pemasangan revertmen di plus 4 dan setting drainase kiriman air hujan dari tirisan air tebing. “Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti, pengerjaan masih lancar,”imbuhnya M-003