Putu Diah Sastri Pitanatri bersama Mempresentasikan Hasil Penelitian, di Nusa Dua, Kamis (15/6) yang lalu
Putu Diah Sastri Pitanatri bersama Mempresentasikan Hasil Penelitian, di Nusa Dua, Kamis (15/6) yang lalu. (Foto: M-003)

Mengejutkan! Bali dan Labuan Bajo Perlu 15.865 Naker Pariwisata, Ini Analisis Pakar Perhotelan

NUSA DUA,MENITINI.COM- Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali terus berusaha mengembangkan  kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bersama kepariwisataan di tanah air.

Sejumlah pakar pariwisata dan praktisi perhotelan di Bali menganalisis kebutuhan SDM pariwisata di daerah tujuan wisata terkenal di Indonesia yakni Bali dan Labuan Bajo. Hasil kajian menunjukan keperluan tenaga kerja (naker) pariwisata di Bali dan Labuan Bajo, selama 2020-2023 tercatat 15.865 orang.  

Ketua Tim Peneliti, Dr. Putu Diah Sastri Pitanatri, S.ST.Par., M.Par, mengatakan hal itu di Nusa Dua, Senin (19/6). Ia menjelaskan, keperluan SDM di bidang pariwisata dan perhotelan sebanyak itu, diperoleh dengan mengumpulkan data melalui beberapa website pencari kerja yaitu HHRMA, JobStreet, LinkedIn dan Accor.careers. “Melalui basis analisis big data, dengan insight extraction  melalui Generative AI,  tim kajian menghasilkan beberapa temuan seperti Tourism Related Jobs,  Average Salary Offered And Required Job Positions. Kajian ini juga melakukan pemetaan terhadap kebutuhan keterampilan yang menjadi “demand” dari bersama pariwisata,” kata Putu Diah Sastri Pinatih.

BACA JUGA:  WWF Peluang bagi Bali untuk Dikukuhkan Sebagai Pariwisata Regeneratif 

Menurutnya, dalam proses penyusunan keperluan keterampilan ini, digunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Matrix of Reference for Assessment of Tourism Professionals (MRATP) sebagai dasar mengklasifikasikan keterampilan. “Hasilnya, teridentifikasi sebanyak 62.794 ketrampilan yang dikategorikan ke dalam empat kelompok besar, yaitu Generic Skill, Core Skill, Functional Skill, dan Specialist Skill yang menjadi kebutuhan utama bersama di Bali dan Labuan Bajo saat ini,”ujarnya.

Diah Sastri menjelaskan, kelompok pertama, yaitu Generic Skill, mencakup keterampilan yang dapat diterapkan secara umum di berbagai bidang pekerjaan. Keterampilan ini meliputi kemampuan komunikasi, bersama tim, pemecahan masalah, dan keahlian dalam penggunaan teknologi informasi.

Kelompok kedua, Core Skill, mencakup keterampilan yang secara khusus diperlukan dalam pekerjaan di ersam pariwisata, seperti pelayanan pelanggan, pengelolaan waktu, pengetahuan produk pariwisata, dan keterampilan multibahasa.

BACA JUGA:  Kemenparekraf Dukung ASITA Run 2024, jadi Inspirasi untuk Hadirkan Event Daya Tarik Wisata

Disusul, kelompok ketiga, Functional Skill, terdiri dari keterampilan yang mendukung fungsi-fungsi khusus dalam bersama pariwisata. Misalnya, keterampilan dalam manajemen acara, pemasaran pariwisata, keahlian dalam pengelolaan keuangan, dan pemahaman terhadap regulasi perhotelan.

Terakhir, kelompok keempat, Specialist Skill, mencakup keterampilan yang sangat spesifik dan mendalam dalam bidang tertentu, seperti keahlian dalam seni dan budaya lokal, manajemen restoran, atau perencanaan destinasi pariwisata.

Wakil Direktur I, Poltekpar Bali, Drs I Wayan Muliana, M.Ed, menjelaskan ersam pariwisata memainkan peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi Bali dan Labuan Bajo. “Oleh sebab itu kualitas SDM pariwisata di tanah air ini haruslah merujuk pada kebutuhan bersama yang berkaitan dengan usaha memberi pelayanan kepada setiap wisatawan,” katanya.

BACA JUGA:  Bali Raih Penghargaan The Best Island

Pemetaan skill berdasarkan kebutuhan bersama juga direkonfirmasi oleh beberapa narasumber baik dari kalangan akademik maupun bersama pariwisata seperti Bagus Sudibya, I Ketut Swabawa dan Muhammad Apriandito. M-003

Berita Terkait

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific, Diajak Tanam Bakau

NUSA DUA,MENITINI.COM-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak delegasi “The…

ByByRedaksiMei 4, 2024

Kampung Tenun Rabadompu Punya Nilai Sejarah, Mas Menteri Sandiaga Dorong Pengembangan Potensi Kain Tenun Bima 

MATARAM,MENITINI.COM- Keberadaan Kampung Tenun Rabadompu, Kota Bima yang menjual  produk-produk kain tenun khas Bima, dinilai sangat positif dalam mendongkrak…

ByByEditorApr 29, 2024

Kadispar Lobar Roadshow ke Pelaku Pariwisata, Bahas Penataan Wisata Senggigi

MATARAM,MENITINI.COM-Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Agus Gunawan sejak Selasa (24/4/2024) mulai melakukan Roadshow ke para pelaku pariwisata. Kegiatan itu…

ByByEditorApr 25, 2024

Wamenparekraf: Sektor Parekraf Harus jadi Pelopor Kesetaraan Gender

MEDAN,MENITINI.COM-Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menegaskan sektor pariwisata…

ByByRedaksiApr 24, 2024