DENPASAR,MENITINI.COM-Setiap tanggal 20 Maret, dunia memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia atau World Oral Health Day. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut demi kualitas hidup yang lebih baik.
Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia pertama kali diprakarsai oleh Federasi Dokter Gigi Dunia (FDI World Dental Federation). Awalnya, peringatan ini jatuh pada 12 September, yang merupakan hari ulang tahun pendiri FDI, Charles Godon. Namun, sejak tahun 2013, tanggal peringatan diubah menjadi 20 Maret dengan alasan simbolik, yaitu anak-anak seharusnya memiliki 20 gigi susu yang sehat, dan orang dewasa harus memiliki 32 gigi permanen yang sehat, dengan 0 gigi berlubang (3/20 → 20 Maret).
Mengapa Penting?
Kesehatan gigi dan mulut memiliki dampak besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penyakit gigi, seperti karies dan penyakit gusi, dapat meningkatkan risiko penyakit serius lainnya, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi sejak dini menjadi langkah preventif yang penting.
Tema Tahun Ini
Setiap tahun, FDI menetapkan tema berbeda untuk kampanye Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia. Tema ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan mendorong kebiasaan perawatan gigi yang lebih baik.
Cara Memperingati
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia antara lain:
- Mengikuti kampanye edukasi kesehatan gigi.
- Mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.
- Mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menyikat gigi dengan benar.
- Menyebarkan informasi tentang kesehatan gigi melalui media sosial.
Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia menjadi momen penting untuk mengingatkan semua orang bahwa gigi sehat adalah bagian dari tubuh yang sehat. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat menjaga senyum tetap cerah dan kesehatan tubuh tetap prima. (M-011)
