Senin, 13 Mei, 2024

Tarian khas Bumi Gora Lombok, NTB. (Foto: M-003)

Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Parekraf Diah Martini Paham di kesempatan terpisah mengatakan, tantangan pariwisata saat ini yang harus sepenuhnya dapat diwujudkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif adalah tidak hanya peningkatan kunjungan wisatawan tapi juga kualitas kunjungan. Karena itu, kata Diah, sangat penting bagi masyarakat untuk mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi yang ada di daerahnya. 

“Pelaku wisata diharapkan mampu meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan dengan memperhatikan kebersihan dan kenyamanan selama kunjungan. Caranya adalah dengan memberi pelayanan prima sesuai dengan nilai Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan), memberikan pelayanan prima serta penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability),” ucap Diah. 

BACA JUGA:  Kemenparekraf akan Luncurkan Platform MICE.id

Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 menjadi tahap awal rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata yang telah berlangsung di 65 Desa Wisata sejak tahun 2022 lalu di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) dan dilanjutkan dengan 90 Desa Wisata pada tahun 2023 yang berfokus pada manusia (people centered tourism) untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem pariwisata dengan dukungan penuh Bank Dunia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Kemenparekraf akan all out menumbuhkembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang maju, berdaya saing, berkelanjutan serta mengedepankan kearifan lokal yang ditopang dengan keberadaan SDM yang andal dan berdaya saing.  “Salah satunya melalui program Sosialisasi Sadar Wisata ini dalam menciptakan sumber daya manusia yang andal,” kata Menparekraf Sandiaga. 

BACA JUGA:  Menparekraf Bertemu para Pelaku Parekraf Australia, Tingkatkan Kerja Sama

Terlebih target pariwisata dan ekonomi kreatif tahun ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. Jumlah wisatawan mancanegara ditargetkan mencapai angka 8,5  juta dan pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar. Target nilai devisa pariwisata tahun 2023 sebesar 2,07 miliar dolar AS pada batas bawah dan 5,95 miliar dolar AS pada batas atas.

Nilai kontribusi PDB pariwisata sebesar 4,1 persen, serta ekspor produk ekonomi kreatif diperkirakan menembus 26,46 miliar dolar AS atau Rp397,98 triliun. Untuk nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp1.297 triliun.

Target kinerja yang meningkat dua kali lipat itu diharapkan memberikan dampak yang besar kepada masyarakat dengan keberadaan lapangan kerja sebesar 22,4 juta di sektor pariwisata dan 22,29 juta di sektor ekonomi kreatif.

BACA JUGA:  Temui Menparekraf, Bupati Tamba Rancang Festival Jembrana Bahagia

“Peran dari keberadaan SDM tentu sangat vital. Dengan semangat adaptasi, inovasi dan kolaborasi, Kemenparekraf akan terus menghadirkan program pemberdayaan masyarakat dengan pandekatan re-skilling, up-skilling dan new-sklling,” kata Menparekraf Sandiaga. M-003