Apa yang terjadi selama ini adalah penguatan identitas secara salah. Padahal penguatan identitas itu sangat penting. Penguatan identitas sangat positif. Contoh, dulu etnis Tionghoa dengan agama Konghucu belum diakui di Indonesia. Sekarang etnis Tionghoa bisa bernafas lega. Bahkan ada libur Imlek. Penguatan identitas seperti ini positif, tetapi menjadi negatif bila berlebihan dengan label agama, dengan label bela agama dan menganggap identitas lain sebagai saingan atau musuh. Ini bertentangan dengan etos budaya maritim yang memiliki spirit terbuka, egaliter, toleransi, dan semangat persatuan. Watak egaliter dan terbuka akan memperkuat toleransi. “Forum Komunikasi Tite Hena ini salah satu penguatan identitas masyarakat pendatang yang tinggal di Bali. Ini akan akan memperkuat solidaritas, toleransi di Bali,” ujarnya. M-006