Berkenalan Dengan Reborn Dolls, Pelipur Lara Mirip Spirit Dolls

DENPASAR, MENITINI.COM – Jika mengikuti update dunia entertainment akhir-akhir ini, beberapa kali kita temui artis dan sosialita yang memiliki atau mengadopsi boneka berwujud bayi. Boneka ini dinamakan dengan spirit dolls karena dipercaya bahwa didalamnya terdapat arwah anak kecil yang dapat diajak berinteraksi oleh pemiliknya dan memberikan keberuntungan. Public figure yang membagikan fotonya dengan spirit dolls yang diadopsi antara lain Ivan Gunawan dan Celine Evangelista.

Mungkin tren ini masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Terang saja, tren ini berakar dari budaya negeri Gajah Putih. Di Thailand sendiri, spirit dolls dikenal dengan nama Kuman Thong yang berisikan arwah dari anak kecil atau bayi yang meninggal dunia secar tidak wajar. Tujuan memasukkan arwah ke dalam boneka adalah untuk menebus karma baik melalui perbuatan baik pada pemiliknya sehingga membantu mereka berproses di alam baka.

Apakah tren ini di Asia saja?

Tentu tidak. Di Negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris rupanya sudah lama memiliki tradisi boneka bayi. Boneka bayi realistis ini dinamakan Reborn Dolls. Yang membedakan, boneka bayi tidak berisi arwah dan dibuat serealistis mungkin untuk hobi dan koleksi. Semenjak awal kemunculannya di tahun 1990, tren pasar terus meningkat dan bentuk boneka makin realistis. Setelah diselidiki, banyak sekali wanita yang tertarik memiliki Reborn Dolls.

Latar belakang ini diteliti lebih lanjut oleh psikolog dan psikiater di Amerika Serikat. Hasilnya, wanita yang berduka, wanita dengan usia lanjut, wanita yang tidak dapat memiliki keturunan, wanita dengan riwayat trauma persalinan atau keguguran dan keluarga dengan sindrom empty nest merupakan konsumen terbanyak Reborn Dolls. Aktris Courtney Stodden, pada tahun 2016 turut membagikan pengalamannya dengan Reborn Dolls sesaat ketika mengalami keguguran.

Hal ini ternyata bukan tanpa alasan. Konsultan psikiater, Raj Persaud menjelaskan alasan medis dibalik ketertarikan berbasis gender terhadap Reborn Dolls, adanya ketertarikan dan kelekatan emosional yang memicu produksi hormon oksitosin pada wanita yang memiliki Reborn Dolls dibanding pada pria. Oksitosin sebagai salah satu hormon bahagia diduga membantu memulihkan kondisi wanita yang berduka atau memiliki trauma tersendiri. Selain itu sebuah penelitian menggunakan boneka bayi Reborn Dolls sebagai alternatif cuddle therapy pada populasi yang menderita kecemasan, trauma social dan kesepian. Boneka bayi Reborn Dolls menawarkan kedekatan emosional yang sehat dan membantu memperbaiki kontak social pada individu yang memiliki kecemasan untuk berinteraksi dengan individu lain saat cuddle therapy tradisional.

Apakah Reborn Dolls merupakan terapi yang sehat?

Seperti terapi psikologis lain, selama dalam dosis terapi yang tepat dan seseorang masih dapat membedakan realita dan imajinasi dengan baik, maka Reborn Dolls dapat menjadi terapi yang sehat untuk memulihkan kondisi mental, emosional dan psikologis individu. Dan tentunya, setiap mengawali suatu dosis terapi pasti akan diakhiri dengan pengurangan perlahan di akhir terapi supaya mempersiapkan individu menghadapi realita dengan lebih baik. (M-010)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *