Banyak Hoax Hepatitis Akut Beredar, Cek Fakta Dulu Sebelum Panik!

Kaitan wabah dan vaksinasi COVID-19

Bagi masyarakat yang kontra vaksinasi, pemberian vaksin COVID-19 dianggap menyebabkan hepatitis pada populasi anak. Nyatanya, tidak ada bukti bahwa presentasi tersebut terkait dengan vaksinasi karena sebagian besar anak-anak yang terkena dampak belum menerima vaksin COVID-19. Penjelasan menular dan tidak menular lainnya perlu dinilai sepenuhnya untuk memahami dan mengelola risiko.

Atensi khusus dari orangtua

Pertama-tama penting untuk ditekankan bahwa ini bukan penyakit umum. Orangtua harus waspada terhadap gejala hepatitis terutama yang mirip gejala penyakit musiman. Gejala berupa diare akut, muntah, sakit perut dan perubahan kulit atau bagian mata menjadi kuning patut mendapat atensi khusus. Sebagian besar anak bisa tidak demam, tidak kuning, tidak diare dan memiliki gejala ringan. Jangan sepelekan! Karena sifatnya yang akut, perburukan dapat terjadi kapan saja. Segera hubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat jika ada kecurigaan.

BACA JUGA:  Bupati Tamba Instruksikan Kepala Puskesmas Optimalkan Program JKJ Plus

Sebagai pencegahan awal, orangtua harus proaktif. Ambil langkah-langkah higienitas secara general. Biasakan anak untuk membatasi kontak tangan-mulut terutama saat diluar rumah. Untuk sementara waktu batasi jajan dan bawakan bekal untuk anak. Ajarkan langkah dan momen cuci tangan yang baik dengan sabun dan air mengalir. Jangan lupa ajarkan etika batuk atau bersin. Untuk anak yang lebih sensitif pernapasannya, ajarkan cuci hidung dan tetap menggunakan masker saat berkumpul atau sekolah. (M-010)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *