Aftercare: Ritual Penting yang Sering Terlupa Pasca Hubungan Seksual

DENPASAR, MENITINI.COM – Membahas urusan ranjang, pasti tidak lepas dari bagaimana upaya untuk meningkatkannya. Sayangnya, ada satu hal yang jarang sekali diperbincangkan yaitu ritual pasca hubungan seksual alias aftercare. Walau awalnya merupakan konsep dari gaya hubungan seksual BDSM, ternyata hubungan seksual gaya regular pun juga memerlukannya. Aftercare ternyata dapat meningkatkan quality time saat berhubungan seksual. Hasilnya, komunikasi yang lebih baik antar pasangan dan kepuasan seksual yang meningkat. Mari kita simak info seputar aftercare berikut!

Apa itu Aftercare?

Secara umum, aftercare adalah merawat pasangan Anda sebelum, selama, dan setelah aktivitas seksual. Pada momen erotis, cinta dan perhatian harus berdampingan dengan kekuatan dan agresi saat berhubungan. Pada dasarnya, aftercare adalah upaya saling menjaga perasaan pasangan pasca hubungan seksual. Selama waktu ini, pasangan memberikan waktu dan perhatian satu sama lain untuk memastikan rasa aman dan nyaman.

Tidak ada aturan universal yang mendefinisikan apa yang wajib Anda lakukan. Tujuan akhir dari aftercare adalah untuk berkomunikasi dan memastikan semua orang merasa kebutuhannya terpenuhi. Penting untuk diingat bahwa aftercare tidak eksklusif untuk hubungan intim secara fisik saja. Anda dapat mempraktekkan aftercare untuk berbagai pengalaman seksual.

Mengapa Aftercare Penting?

Seperti bagian dari seks, aftercare bisa sangat intim. Aftercare memberi setiap pasangan kesempatan untuk kembali ke realitas mereka pasca interaksi seksual. Anda dapat memproses apa yang terjadi selama pengalaman seksual, termasuk apa yang Anda sukai, apa yang tidak Anda sukai, apa yang akan Anda ubah, dan pemikiran lain yang mungkin muncul.

BACA JUGA:  Tips Jitu Puasa Ramadhan Anti Begah

Aftercare juga merupakan kesempatan untuk memeriksa kembali dengan pasangan Anda mengenai peran seksual yang Anda ambil. Jika pertukaran kekuatan eksplisit bukan bagian dari dinamika Anda, Anda dapat mengesampingkannya selama aftercare dan mulai beralih kembali ke dinamika khas Anda. Waktu yang dihabiskan untuk tanya jawab dan perhatian setelah aktivitas seksual dapat membantu setiap orang merasa lebih realistis setelah kelelahan emosional dan fisik.

Tujuan aftercare adalah untuk mencegah keterpurukan setelah aktivitas seksual. Aktivitas seksual yang intens memang menyenangkan, namun dapat menyebabkan adiksi akibat peningkatan endorfin atau adrenalin dalam aliran darah. Mengakhiri adegan atau pengalaman seksual terlalu cepat dapat membuat perasaan itu hilang terlalu cepat. Hal ini menyebabkan keadaan emotional drop. Kondisi ini dapat mempengaruhi performa harian dan profesionalisme pada pasangan hingga beberapa hari setelahnya.

7 Inspirasi Aftercare

  • Membersihkan / Merawat Satu Sama Lain

Seks bisa sangat berantakan! Ruangan yang tadinya rapi bisa seperti kapal pecah. Saling membantu membersihkan, entah ruangan atau mandi bersama dapat membangun koneksi emosional yang lebih mendalam. Pastikan untuk selalu menanyakan apakah ada cedera pada pasangan atau tidak. Lakukan perawatan dasar atau ritual memanjakan diri misalnya mandi air hangat, menyalakan aromaterapi atau bahkan pergi pijat bersama.

  • Bicarakan Pengalaman

Aftercare adalah kesempatan bagus untuk mendiskusikan apa yang baru saja terjadi selama hubungan seksual. Anda dapat menanyakan hal-hal yang Anda suka atau tidak suka, apa pun yang ingin Anda ubah, dan catatan apa pun yang Anda miliki untuk pasangan Anda. Hubungan seksual yang hebat adalah semua tentang komunikasi. Menggunakan waktu ini dapat membantu Anda memproses pengalaman Anda sambil membantu meningkatkan kualitas hubungan seksual mendatang.

  • Makan Makanan Kesukaan atau Ngemil

Seks seringkali melelahkan secara fisik. Makan makanan favorit atau ngemil adalah jawabannya! Setiap orang tentu saja memiliki preferensi mereka sendiri. Beberapa ide cemilan antar lain cokelat favorit, buah, kacang-kacangan, keripik, dan jajanan protein. Apa pun yang Anda pilih, pastikan itu adalah makanan yang membuat Anda merasa lebih baik. Jangan sampai ngemil makanan yang malah membuat Anda merasa bersalah karena terancam gagal diet.

  • Renungkan Pikiran Anda

Apakah Anda termasuk orang yang introvert? Apakah Anda memiliki kebiasaan menulis jurnal atau melacak suasana hati berdasar suatu aplikasi? Jika demikian, manfaatkan aftercare untuk merenung atau memproses perasaan Anda. Bukan berarti dengan merenung malah menahan proses komunikasi dengan pasangan ya! Setelah lega mencurahkan isi hati dengan merenung atau jurnal, komunikasikan dengan pasangan Anda!

  • Ritual Aromaterapi

Penciuman adalah indera yang sangat kuat. Jika ada aroma yang menenangkan Anda atau membuat Anda merasa hebat, gunakanlah! Anda dapat mempraktekkan ritual aromaterapi sederhana. Anda bisa menyalakan lilin aromaterapi atau membakar dupa di kamar atau bahkan saat mandi. Penggemar musik? Tambahkan iringan musik yang menenangkan sesuai selera untuk memastika relaksasi optimal sebelum kembali ke realita.

  • Bercengkerama

Sentuhan fisik atau bercengkerama bisa menjadi cara lain untuk merasa terhubung kembali dengan pasangan pasca berhubungan seks. Cobalah meringkuk dengan pasangan Anda, membungkus diri Anda dengan selimut favorit, saling memijat, memeluk, atau berpegangan tangan. Manfaatkan sisa hormon cinta Anda dengan gestur lembut yang romantis untuk mengingatkan dan memberi jaminan kenyamanan satu sama lain.

  • Netflix and Chill

Istilah Netflix and chill populer setelah salah satu platform streaming ini naik daun. Banyak pasangan yang memilih untuk bersantai dengan menonton ragam acara Netflix. Jika tidak ada preferensi khusus, tersesat dalam acara TV atau film adalah pilihan mudah untuk aftercare. Cobalah untuk memilih sesuatu yang ringan yang akan membuat Anda merasa baik. Pilih acara yang dapat Anda komunikasikan dengan pasangan. Anda juga dapat memanfaatkan rekomendasi dari Netflix sebagai inspirasi. (M-010)