Tak Ada WNI Jadi Penumpang di Pesawat China Eastern Airlines Jatuh

Seperti diketahui, pesawat MU5735 mengangkut 132 orang termasuk penumpang dan awak pesawat saat kecelakaan terjadi. Maskapai China Eastern Airlines menegaskan telah mengirim tim untuk membantu evakuasi, penyelamatan, hingga penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut.
China Eastern Airlines dan tim evakuasi di lapangan memastikan tidak ada tanda-tanda korban selamat dari insiden itu. Namun, hingga kini pihak berwenang dan maskapai memang tak memberikan detail soal korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan pesawat seperti ini pada umumnya melibatkan banyak faktor dan para ahli memperingatkan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan terkait potensi penyebab insiden terjadi, terutama mengingat langkanya informasi yang tersedia hingga saat ini.

Meski begitu, pihak berwenang menuturkan akan memeriksa puing-puing pesawat dan mencari kotak hitam yang merekam segala data penerbangan guna mencari faktor-faktor penyebab kecelakaan terjadi.

Berdasarkan informasi data yang tersedia dari aplikasi pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat jenis Boeing 737-800 itu lepas landas dari Bandara di Kunming sekitar pukul 13.11 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Guangzhou pada 15.05.

Pesawat yang baru berusia enam tahun itu terdeteksi jatuh dari ketinggian 29.100 kaki (8.870 meter) ke 7.850 kaki (2.393 meter) hanya dalam satu menit saja.

Flightradar24 mencatat pesawat MU5735 berada pada ketinggian 3.225 (983 meter) di atas permukaan laut sebelum akhirnya jatuh.

Akibat insiden ini, China Eastern Airlines mengurung seluruh ratusan pesawat Boeing 737-800. Pihak Boeing juga mengatakan akan bekerja sama membantu penyelidikan penyebab kecelakaan.

BACA JUGA:  Tokyo Diguncang Gempa 5,3 Magnitudo

Sumber: CNN Indonesia

Editor: Ton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *