Lebih lanjut, Yahya menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 49.267 tempat
duduk dari total 70 kapal yang terdiri dari; 26 kapal penumpang dan 44 kapal
utama perintis. “Dari 26 kapal penumpang, kapasitas tempat duduk yang tersedia 32.447.
Sedangkan, untuk kapal utama perintis tersedia 16.820 tempat duduk. Sehingga,
total kapasitas angkutan Lebaran tahun ini mencapai 49.267 tempat duduk,”
bebernya
PELNI juga telah mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang pada rute-rute
padat. “Kami akan menambah frekuensi keberangkatan pada daerah tertentu
seperti dari Kalimantan ke arah Semarang dan Surabaya. Penambahan frekuensi
ini menyesuaikan okupansi peraturan PPKM yang ada untuk memastikan
protokol kesehatan tetap terjaga”, tegasnya
Selain memastikan okupansi sesuai dengan protokol kesehatan, PELNI juga
menyediakan posko kesehatan untuk melakukan monitoring bersama di
pelabuhan. Posko ini terbagi dua yakni posko internal PELNI dan posko terpadu
dengan Kementerian Perhubungan.
“Dengan stakeholder yang ada, juga kita melakukan posko bersama sebagai
mitigasi risiko yang ada di lapangan agar segera bisa kita atasi,” tambahnya.