Kehadiran Pempus di Maluku, Ini Yang Diserahkan ke Gubernur 

image
Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy menyerahkan masterplan pembangunan Pulau Banda Naira kepada Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan didamingi Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath. (Foto: M-009)

AMBON, MENITINI – Kunjung Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy ke Maluku, untuk menyerahkan masterplan pembangunan Pulau Banda Naira, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah kepada Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa diruang Aula lantai 7 Kantor Gubernur, Senin (16/6/2025).

Dalam kunjungannya itu, diperlihatkan rencana pembangunan fisik pariwisata di kawasan pesisir Pulau Banda lebih modern dan tertata.

Masterplan tersebut untuk periode tahun 2025-2045 yang menjadi prioritas nasional. Pambudy menegaskan, masterplan ini sebagai bagian dari dukungan pembangunan nasional. 

 Dikesempatan itu, pihak Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) juga menyampaikan sejumlah pekerjaan rumah yang patut dibenahi di Pulau Banda Neira.

Kepala Dinas Pariwisata Malteng, Angki Wattimena mengakui bahwa akses ke Banda Neira masih terbatas. Begitu pun dengan akses air bersih dan penanganan sampah di sana. 

BACA JUGA:  Pertikaian Dua Kelompok Pemuda di Malra, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Maluku 

“Kalau di Banda banyak pulau pulau kecil, kita liat aksesibilitas. Bandara di Banda landasan pacunya pendek. Perlu ditambah agar bisa diakses pesawat besar,” ujar Angky kepada wartawan setelah penyerahan masterplan pengembangan Banda Naira di Kantor Gubernur Maluku, Senin (16/6/2025).

Saat ini, runway di Banda hanya sekitar 900 meter. Menurutnya, sudah ada pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan agar ada perluasan area bandara serta menambah panjang landasan pacu sehingga dapat diakses tidak hanya oleh pesawat jenis ATR. 

Sebagai lokasi wisata di Maluku, masalah transportasi di Banda Neira menjadi hal mendasar yang harus diperhatikan Pemerintah kabupaten. 

“Soal transportasi dengan Kementerian Perhubungan, sudah kami sampaikan. Bandara akan diperpanjang, yang saya dengar itu rencana diperpanjang harus dikoordinasikan dengan Perhubungan,” kata Angky. 

BACA JUGA:  Waduh! Anak Ini Dianiaya Ayah Tirinya Hingga Patah Kaki

Terhitung sejak Desember 2024 hingga Juni, tercatat ada 57.000 kunjungan turis dalam dan luar negeri di Banda. 

Soal air bersih dan pengolahan sampah, Dia mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Malteng. 

Banda belum memiliki tempat pembuangan akhir (TPA). Padahal, jumlah kunjungan wisata yang terus meningkat memberi sumbangan sampah besar di Pulau Rempah itu. 

Angky menjamin akan terus berkoordinasi untuk menghadirkan TPA di Banda sebagai salah satu solusi permasalahan sampah di sana. (M-009)

  • Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami