Eco Enzym Efektif Cegah PMK, Ini Penjelasan Tim Penyuluh KKN Unud

DENPASAR, MENITINI.COM-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana (KKN Unud) di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli Bali, menggelar penyuluhan pembuatan cairan eco enzyme untuk mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). Upaya ini dilakukan agar hewan ternak di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli tidak terpapar wabah PMK.

Koordinator Tim Penyuluh, Wayan Gabler mengatakan, penggunaan cairan eco enzyme dapat membantu dalam penyembuhan hewan ternak yang terpapar wabah PMK. Hal ini diketahui dari beberapa sosialisasi ke sejumlah desa oleh petugas penyuluhan.

“Ketika kami melaksanakan penyuluhan ke beberapa desa, ada testimoni dari peternak maupun penyuluh bahwa tingkat kesembuhan dan pencegahan lebih baik. Dari pengakuan mereka eco enzyme ini sangat bermanfaat,” ungkapnya saat dihubungi, Minggu (7/8/2022). 

Menurutnya, eco enzyme sangat ramah lingkungan karena dibuat menggunakan limbah organik yang di fermentasi. Dari proses fermentasi ini, dihasilkan kandungan desinfektan karena adanya kandungan alkohol atau senyawa kimia asam. Gabler menyebutkan dengan menyemprotkan eco enzyme di kandang ternak dapat mencegah PMK.

BACA JUGA:  Disbud  Badung Gelar Festival Bulan Bahasa Bali VI

“Eco enzyme dibuat dengan limbah organik yang difermentasi sehingga mengandung alkohol dan senyawa kimia. Cara penggunaan untuk pencegahan PMK adalah dengan menyemprotkannya di kandang ternak,” ungkapnya.

Menurut Wakil Kordinator Desa, Kadek Mahesa Gunadi mengatakan, selain menggelar penyuluhan dan praktek pembuatan eco enzyme pihaknya juga membagikan 40 botol eco enzyme secara gratis kepada masyarakat yang hadir. 

Menurutnya eco enzyme yang dibagikan cukup untuk menyemprot kurang lebih 100 kandang karena dicampur menggunakan air dengan takaran 1 botol eco enzyme dan 30 liter air.

“Kami dihadirkan tim penyuluh serta diberikan bantuan eco enzyme sebanyak 40 botol oleh anggota DPR RI bapak Nyoman Parta yang cukup untuk menyemprot 100 kandang ternak, eco enzyme kami bagikan secara gratis kepada masyarakat yang hadir,” ungkapnya. 

BACA JUGA:  Diskerpus Gelar Bimtek Kearsipan dan Perpustakaan Bagi Kepala Desa se-Badung

Selain itu Mahesa mengatakan, pihaknya akan melakukan penyemprotan eco enzyme pada kandang ternak milik masyarakat Desa Undisan untuk mencegah wabah PMK.

“Sebagian eco enzyme akan kami gunakan untuk menyemprot kandang ternak warga Undisan agar terhindar dari wabah PMK,” ujarnya.

Ketua Panitia Penyelenggara, Sang Putu Dika Nugraha mengatakan, peserta penyuluhan sebanyak 64 orang yang terdiri dari Peternak Simantri, PKK, Pemuda, dan mahasiswa KKN Unud se-Kecamatan Tembuku.

“Acara kami dihadiri 64 orang dan kami juga mengundang mahasiswa KKN Unud se-Kecamatan Tembuku agar nantinya pencegahan wabah PMK menggunakan eco enzyme merata di Kecamatan Tembuku,” ungkapnnya.

Dika mengatakan pada saat acara penyuluhan berlangsung, pihaknya juga menggelar pelayanan kesehatan gratis kepada peserta. Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan tensi, gula darah, dan asam urat.

BACA JUGA:  Bali Raih Penghargaan The Best Island

“Kami juga menggelar pengecekan tensi, gula darah, dan asam urat kepada masyarakat yang hadir karena itu merupakan program kesmas KKN kami,” ujarnya.

Kepala Desa Undisan, I Ketut Suardikayasa menyambut baik program KKN Unud ini. Menurutnya, tidak ada ternak di Desa Undisan yang terkena PMK namun ada beberapa ternak yang terindikasi gejala PMK sehingga upaya pencegahan sangat perlu dilakukan.

“Kami menyambut baik program ini karena ada beberapa ternak disini yang terindikasi PMK sehingga sangat perlu untuk dilakukan upaya pencegahan,” pungkasnya. M-006