Dalam 15 Tahun, 189 Warga Bali Mati Sia-Sia Digigit Anjing Rabies

DENPASAR,MENITINI-Virus rabies di Bali ternyata belum selesai. Jargon Bali bebas rabies ternyata hanya isapan jempol belaka. Buktinya, kasus gigitan rabies terus terjadi Bali, walau tidak seheboh Covid19 namun virus yang digigit anjing ini ternyata mematikan. Kondisi ini ditunjang dengan kebiasaan masyarakat yang melibatkan anjing dan atau tidak dipelihara dengan baik. Bahkan, larangan untuk konsumsi daging anjing tidak setara dengan proses pembiaran anjing menjadi liar berakibat fatal bagi kelangsungan hidup manusia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Nyoman Gede Anom saat dikonfirmasi mengatakan, data yang dikumpulkan sejak tahun 2008 sampai 2022 atau dalam 15 tahun terakhir, jumlah kasus kematian di Bali sebanyak 189 orang. Artinya, selama 15 tahun sesungguhnya banyak kasus gigitan anjing di Bali namun yang sampai fatal atau meninggal dunia sebanyak 189 orang. Rata-rata dalam satu tahun ada 10-15 kasus gigitan anjing yang korbannya meninggal karena virus rabies dan tidak tertangani dengan baik. “Bahkan hingga Mei tahun 2022 ini sudah ada 8 kasus kematian. Di Kabupaten Buleleng ada 4 kasus, Kabupaten Jembrana ada 3 kasus dan Kabupaten Bangli ada 1 kasus,” ujarnya di Denpasar, Minggu (29/5/2022).

BACA JUGA:  Festival Barong Bangkung Mapetuk Agung Banjar Sila Dharma Mengwitani, Dibuka Sekda Badung

Selama 15 tahun terakhir, jumlah kasus terbanyak ada di Kabupaten Karangasem yakni sebanyak 48 kasus kematian. Di urutan kedua berada di Kabupaten Buleleng sebanyak 45 kasus kematian. Urutan ketiga ada di Kabupaten Badung sebanyak 29 kasus kematian akibat gigitan anjing rabies. Sisanya tersebar secara merata dan jumlah kasus yang bervariasi di enam kabupaten lainnya.

Sebagai langkah antisipasi, pihak, pihaknya sudah menyarankan ke pemda kabupaten dan kota agar melaksanakan vakssinasi massal untuk anjing khususnya anjing liar. Ia juga menghimbau semua tenaga kesehatan baik di RS, Puskesmas, Pustu, Polindes, Ooskesdes, sampai ke Posyandu, agar mensosialisasikan tindakan-tindakan yang harus dilakukan ketika ada masyarakat yang digigit anjing, seperti mencuci luka dengan sabun dia air mengalir dan segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. “Kami Dinkes Provinsi Bali sudah menyiapkan vaksin VAR untkk disebar ke kabupaten/kota untuk menangani kalau ada gigitan anjing. M-006

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *