RIAU MENITINI.COM – Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kelestarian Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Riau. Melalui pendekatan edukasi dan kolaborasi dengan masyarakat, Satgas PKH melaksanakan program pendidikan kebangsaan dan lingkungan, sekaligus membangun infrastruktur penjagaan hutan.
Pada Sabtu (30/8/2025), Satgas PKH yang dipimpin Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Febrie Adriansyah, memberikan materi Pendidikan Baris-Berbaris (PBB) kepada para pelajar di kawasan TNTN. Selain melatih kedisiplinan dan jiwa kebangsaan, kegiatan ini juga menanamkan kesadaran pentingnya menjaga hutan sebagai aset bangsa.
“Melalui edukasi ini, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjaga kelestarian hutan dan ekosistem Tesso Nilo,” ujar pihak Satgas PKH.
Tak hanya sebatas pendidikan, Satgas PKH bersama warga juga membangun pos gerbang dan penanda batas kawasan TNTN. Pos penjagaan ini difungsikan untuk memperkuat pengawasan akses keluar-masuk, sekaligus menjadi simbol keterlibatan masyarakat dalam menjaga hutan. Pembangunan dilakukan secara gotong royong, sehingga warga turut merasa memiliki serta bertanggung jawab atas kelestarian kawasan hutan.
Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa upaya penertiban kawasan hutan tidak hanya ditempuh melalui jalur hukum, tetapi juga lewat pendekatan persuasif, edukatif, dan humanis. Satgas PKH menegaskan, penegakan hukum tetap berjalan tegas terhadap perambahan hutan, namun langkah edukasi dan pemberdayaan masyarakat akan diperkuat demi keberlanjutan program penyelamatan hutan.
Kejaksaan Agung melalui Satgas PKH berkomitmen mengawal keberlangsungan hutan TNTN dengan menggandeng berbagai pihak. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara penegakan hukum, kelestarian alam, dan kesejahteraan masyarakat sekitar.









