“Hemat saya, pertemuan ini menjadi penting karena tiga alasan. Pertama, merupakan momen perkenalan bagi Diaspora Katolik Indonesia yang tersebar atau berkarya/bermisi di berbagai belahan dunia. Kedua, perayaan Paskah Bersama merupakan momen indah untuk berbagi suka cita dan damai sejahtera serta saling meneguhkan satu sama lain. Dan ketiga, menjadi momen untuk berbagi pengalaman dalam kesaksian tidak hanya soal iman Katolik tetapi juga memperkenalkan Indonesia yang beragam budaya, suku, agama dan ras dan juga keindahan dan harmoni alam Indonesia. Dalam kaitan dengan ini Diaspora Katolik Indonesia harus selalu berpegang teguh pada prinsip 100 % Katolik 100 % Indonesia,” ujar Rm Baltasar.
Sedangkan Victor Fernandez, Ketua Jaringan KKI Mexico mengatakan meskipun tinggal di luar negeri para misionaris begitu juga anggota KKI rasa nasionalisme mereka tidak pernah pudar.
“Saya tinggal di México City sudah 46 tahun. Saya tahu betul misionaris Indonesia yang pertama masuk ke México yakni dari Kongregasi SVD (Walaupun konggregasi sudah ada lebih dahulu), Xaverian, Claretien (CMF), SSPS, Hamba Maria (OSM,), SNDM dan beberapa lainnya. Orang Indonesia tertua dan yang paling lama tinggal di Mexico adalah saya. Saya sekarang berusia 73 tahun tapi kami sekeluarga adalah 100 % Katolik, 100 % Indonesia,” tutupnya M-003