Melalui inisiatif ini, pihaknya berharap dapat membangun kesadaran yang lebih luas di kalangan perbankan dan perkantoran mengenai urgensi pengelolaan limbah B3 yang berstandar serta berkelanjutan.
“Kemitraan ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi tata kelola lingkungan, tetapi juga menciptakan kontribusi positif yang signifikan bagi keberlanjutan, ketahanan ekosistem, serta reputasi sektor korporasi sebagai pelaku aktif dalam upaya pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Saat disinggung soal keunggulan dibanding perusahaan sejenisnya, Dibyana menjelaskan bahwa BBB mreupakan perusahaan yang patuh terhadap regulasi, layanan terintegrasi, dan transparan. “Terpercaya & patuh regulasi, semua proses sesuai standar KLHK sehingga aman dan legal.
Layanan terintegrasi, karena dimulai dari identifikasi, pengumpulan, transportasi hingga pengolahan. Transparan dan terdokumentasi, karena pelaporan jelas untuk audit internal dan eksternal.
Dibyana juga mengatakan untuk perusahaan yang masih bingung mengelola limbah B3nya, BBB menyediakan pendampingan menyeluruh. Dikatakan, BBB membantu dari awal asesmen jenis limbah, SOP penanganan, hingga pelaporan. Tujuan utamanya adalah aman, legal, efektif, dan tidak merepotkan.
Terkait kerja sama yang telah dilakukan, BBB juga selalu melakukan edukasi dalam pengeololaan limbah B3.
“BBB akan memberi sosialisasi sederhana dan langsung ke inti. Pelatihan untuk karyawan tentang pengumpulan dan penyimpanan sementara,” ujanya.









