Tawuran Siswa, Berujung Pembakaran Sejumlah Rumah Warga 

Akibat tawuran antar-pelajar, berujung pembakaran sejumlah rumah warga di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Akibat tawuran antar-pelajar, berujung pembakaran sejumlah rumah warga di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. (Foto: M-009)

AMBON,MENITINI.COM – Aparat Kepolisian Daerah Maluku kini tengah menyelidiki kasus kematian seorang siswa SMK Negeri 3 Ambon berinisial AP. AP tewas diduga akibat ditikam saat terjadi tawuran antar-pelajar di kawasan Durian Patah, Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, 7Selasa (19/8/2025).

Aksi tawuran yang menewasakan AP ini, memicu terjadinya bentrokan antara warga Desa Hunuth dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

“Bapak Kapolda Maluku telah memerintahkan untuk menyelidiki kasus tawuran antar-pelajar SMK Negeri 3 Ambon hingga tuntas,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi kepada wartawan, Selasa malam. 

Sejauh ini, pelaku yang menusuk korban hingga tewas belum diketahui identitasnya. Polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkiat kasus tersebut.

BACA JUGA:  Bidpropam Polda Bali Sidak Personel Ditpolairud, 9 Polisi Langgar Disiplin

Rositah menegaskan, siapa pun yang terlibat dalam kasus tersebut akan diproses secara hukum.

“Saat ini sejumlah pihak telah dimintai keterangan” ujarnya. 

Ia memastikan, situasi keamanan di Desa Hunuth, tempat terjadinya bentrokan warga, telah aman terkendali. Ratusan personel gabungan TNI dan Polri disiagakan di lokasi itu.

“Saat ini situasi di TKP aman terkendali. Arus lalu lintas telah berjalan normal, rekan-rekan kami dari TNI juga sudah dikerahkan,” ungkapnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan perdamaian di Maluku.

“Kami imbau masyarakat agar tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Saat ini kasus tersebut sudah kami tangani. Dan jangan main hakim sendiri, karena hal itu juga melawan hukum,” tegasnya.

BACA JUGA:  Waduh! Kepala Desa Perintah Warga Palang Kantor Desa, Gegara Dana Desa Belum Cair

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah pecah pada Selasa (19/8/2025).

Bentrokan yang dipicu oleh tewasnya seorang siswa SMK itu menyebabkan dua orang terluka dan belasan rumah warga dibakar massa. Saat ini warga yang rumahnya terbakar memilih mengungsi ke lokasi aman.

Sementara itu, Pemerintah Kota Ambon memastikan ganti rugi dan membangun kembali rumah-rumah warga yang terbakar akibat bentrokan di Negeri Hunuth. “Saya jamin untuk rumah-rumah yang terbakar dan terdampak itu merupakan tanggungjawab pemerintah kota untuk melakukan ganti rugi,” kata Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena saat  melakukan pertemuan dengan warga Desa Hunuth.

BACA JUGA:  Kunjungan di Kabupaten Buru, Ini Yang Disampaikan Wakil Gubernur Maluku

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa juga mengimbau  agar seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, tidak terprovokasi, dan bersama-sama menciptakan suasana kondusif usai bentrok antarwarga di kawasan simpang Desa Hunuth, Durian Patah.

“Ia mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk menahan diri, serta memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada aparat keamanan dalam menangani kasus tersebut.” ucap Gubernur Maluku.

Pelaku Sudah di Amankan. 

Gerak cepat satuan Intel Polda Maluku, telah menangkap pelaku penikaman korban AP siswa SMK Negeri 3 Ambon hingga meninggal dunia. 

Pelaku di tangkap di Tulehu, Dusun Hunimua, berinisial IS alias Indra, berusia18 tahun. (M-009).

Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami

Scroll to Top