Puncak Arus Balik Lebaran H+2, Bandara Ngurah Rai Layani 717.823 Pergerakan Penumpang

BADUNG,MENITINI.COM– Puncak arus balik Lebaran 2024 di Bandara Ngurah Rai diperkirakan terjadi pada H+1 atau Minggu (14/4/204).

Karena masa libur cuti bersama berakhir para Senin (15/4/2024). Selama 11 hari periode posko terpadu angkutan Lebaran 2024 (3-13 April 2024), Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 717.823 pergerakan penumpang.  

Sejak 11 April trend pergerakan penumpang mulai meningkat untuk arus balik, dengan puncak arus balik Lebaran tahun ini diperkirakan sebanyak 69.311 pergerakan penumpang.

General Manager PT Angkasa Pura I,  Bandara Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan, arus balik Lebaran 2024 di Bandara Ngurah Rai mulai terjadi setelah tanggal 10 April 2024.

Pada tanggal 11 April 2024 tercatat sebanyak 62.445 pergerakan penumpang. Kondisi tersebut meningkat pada 12 April 2024 menjadi 70.217 penumpang.

BACA JUGA:  Kemenkumham Pantau Pemasangan Autogate di Bandara Ngurah Rai

Pada momen arus mudik atau sejak tanggal 3 hingga 13 April 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani sejumlah 717.823 penumpang.

Jumlah tersebut melampaui realisasi pergerakan penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 516.027 penumpang.

“Selama periode tersebut, penumpang kedatangan lebih banyak dibanding keberangkatan. Secara alami memang begitu di setiap periode. Di awal, didominasi kedatangan dan setelah itu pada periode arus balik akan lebih banyak penumpang yang berangkat,” ucapnya, Minggu (14/4/2024).

Pada momen arus balik atau sejak 12 April 2024) hingga periode Posko berakhir pada 18 April 2024, pihaknya memperkirakan ada sejumlah 452.401 penumpang yang datang dan berangkat atau rata-rata 64 ribu penumpang per hari.

BACA JUGA:  Sebanyak 30 Autogate di Bandara Ngurah Rai Diresmikan

Dari prediksi tersebut, diperkirakan ada sekitar 234 ribu penumpang akan meninggalkan Pulau Bali. Ia memperkirakam puncak pergerakan penumpang terjadi pada Minggu (14/4) sebanyak 69.311 ribu penumpang. 

Untuk mengantisipasi, pihaknya terus memastikan operasional bandara berjalan dengan baik dan lancar. Adanya potensi kepadatan di area bandara, diantisipasi dengan menempatkan personil airport security, Polres Bandara, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Dinas Perhubungan Provinsi, pecalang dan petugas parkir di berbagai titik mengatur arus masuk dan keluar kendaraan.

Pihaknya juga telah menyiapkan beberapa skema pengalihan lalu lintas apabila kepadatan mulai terjadi di area sekitar bandara. “Kami telah menambahkan SOP penanganan penumpang pesawat jika terjadi kondisi macet. Kita akan buka beberapa titik masuk dengan prosedur tertentu,” bebernya.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Apresiasi Sambutan Baik UMKM Terhadap Program Mekaar

Saat ini Bandara Ngurah Rai tengah melaksanakan optimalisasi dengan menambah jalan akses, perluasan security check point, menambah area pengendapan ground transport serta perluasan area imigrasi. 

Untuk pekerjaan proyek di penjemputan kedatangan domestik, saat ini sedang dibangun jalan akses baru, taman air dan jembatan penyeberangan yang nantinya langsung menuju MLCP/gedung parkir domestik.

Selama 11 hari pelaksanaan Posko hingga Sabtu (13/4), Bandara Ngurah Rai melayani 120 penerbangan tambahan dari total pengajuan sebayak 299 penerbangan atau rata-rata 12 penerbangan tambahan per hari.

Rute domestik masih didominasi Jakarta via Bandara Soekarno Hatta, Surabaya, Makasar, dan Lombok. (M-003)