Program ini diharapkan mampu memperluas akses listrik bersih hingga ke desa dan daerah terpencil, sekaligus memperkuat ketahanan energi dan mempercepat transisi menuju masa depan energi berkelanjutan.
Selain membahas EBT, Presiden dan Menteri ESDM juga menyinggung insiden di Bandara Morowali. Bahlil memastikan bahwa satuan tugas telah bergerak melakukan investigasi, termasuk menelusuri potensi aktivitas pertambangan ilegal. “Sampai dengan sekarang kita tunggu laporan dari tim. Tapi saya harus mengatakan bahwa siapa pun yang melanggar terkait dengan tambang ilegal… tetap akan diproses secara umum,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan jajaran ESDM dan satgas terkait untuk bertindak tegas dan tidak pandang bulu dalam penegakan aturan pertambangan. “Arahan Bapak Presiden… adalah tegakkan aturan. Jangan pandang bulu karena nggak boleh negara kalah dari apa yang terjadi yang kurang pas atau melanggar,” katanya.
Pertemuan tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem energi bersih sekaligus memperkuat tata kelola pertambangan agar lebih transparan dan berkeadilan.*
- Editor: Daton









