BADUNG,MENITINI.COM – Penyidik Polres Badung memberikan penjelasan terbaru terkait penggerebekan sebuah studio di kawasan Pererenan, Mengwi, yang sempat diduga digunakan untuk memproduksi konten pornografi. Setelah memeriksa puluhan warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI), aparat memastikan tidak ada unsur pornografi dalam kegiatan yang berlangsung di lokasi tersebut.
Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara menyampaikan, hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa para WNA yang berada di studio mengaku sedang membuat konten kolaborasi bertema permainan (games collab) yang dirancang agar menarik perhatian warganet.
“Mereka menyebut konten tersebut hanya berupa permainan untuk hiburan, bukan bermuatan pornografi,” ujar Kapolres.
Dalam operasi itu, Polres Badung bersama pihak Imigrasi mengamankan total 20 WNA dan 14 WNI yang bekerja sebagai kru studio. Sejumlah barang bukti seperti kamera hingga alat kontrasepsi ikut disita untuk kepentingan penyelidikan.









