BADUNG,MENITINI.COM — Pemerintah Kabupaten Badung menyerahkan sejumlah penghargaan kepada para penggerak pengelolaan lingkungan dalam rangkaian HUT ke-16 Ibu Kota Mangupura. Apresiasi tersebut diberikan kepada pemenang lomba Bank Sampah, TPS3R, Sekolah Adiwiyata, serta pelaku usaha hotel dan restoran yang dinilai berkomitmen pada upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sepanjang tahun 2025.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu (22/11), dengan menghadirkan perwakilan Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali–Nusra, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, jajaran perangkat daerah, serta Ketua TP PKK Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bersama pihak swasta yang telah berkolaborasi menyukseskan gelaran tahunan ini. Ia berharap format lomba pengelolaan sampah ke depan dapat dikemas lebih menarik sehingga mendorong desa, sekolah, dan pelaku usaha untuk lebih siap dan kompetitif.
“Masalah sampah adalah isu bersama. Karena itu pengelolaannya harus dilakukan secara kolektif, melibatkan pemerintah, desa adat, rumah tangga, pelaku usaha, dunia pendidikan, komunitas kreatif, hingga generasi muda yang menjadi motor perubahan. Melalui momentum HUT Mangupura ini, kami mengajak seluruh pihak untuk bersatu mengelola sampah dan memperkuat kolaborasi. Badung harus menjadi contoh daerah yang maju, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Plt. Kepala DLHK Badung, Made Rai Warastuthi, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini mengusung tema “Bersatu Kelola Sampah Wujudkan Kabupaten Badung Bersih dan Lestari.” Program penghargaan tersebut ditujukan untuk mendorong konsistensi pengelola bank sampah, TPS3R, sekolah adiwiyata, hingga pelaku usaha dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Warastuthi memaparkan, terdapat 180 unit bank sampah aktif yang ikut berpartisipasi, 41 TPS3R, sekolah dasar dan menengah se-Badung, serta 14 pelaku usaha. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Bali Wastu Lestari yang turut berkolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan, termasuk dukungan profesional yang membantu memastikan penjaminan pasar daur ulang sehingga menggerakkan ekonomi sirkular di daerah.*
- Editor: Daton









