Panglima TNI Sebut Kasus Paspampres Bukan Pemerkosaan, Suka Sama Suka

JAKARTA,MENITINI.COM-Kasus asusila yang melibatkan Paspampres dan prajurit wanita Kostrad yang diduga terjadi di Bali beberapa waktu lalu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut bukanlah pemerkosaan. Menurut Andika, dua prajurit itu suka sama suka. Dia mengatakan pemeriksaan sudah dilakukan untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya.

“Dari pemeriksaan ternyata tidak seperti laporan awal, laporan awal kan dugaan pemerkosaan. Tapi ternyata dalam berjalan pemeriksaan ada perkembangan baru yang menyatakan atau mengindikasikan ini tidak dilakukan dengan paksaan,” kata Andika di Solo, Kamis (8/12) seperti dkutip CNNIndonesia.com.

“Berarti suka sama suka, dan beberapa kali, beberapa kali kan bukan pemerkosaan, sehingga arahnya adalah keduanya menjadi tersangka,” imbuh dia.

BACA JUGA:  Dua Orang Kembali Ditetapkan jadi Tersangka dalam Perkara Komoditas Timah

Jenderal Andika mengatakan keduanya dijerat dengan pasal 281 soal kesusilaan. Andika menyebut keduanya tidak hanya terancam hukuman pidana, tetapi juga bisa dipecat dari TNI. “Konsekuensinya adalah hukuman tambahan pemecatan dari dinas,” tegasnya.

Anggota Paspampres Mayor AF telah jadi tersangka dan ditahan di Pomdam Jaya, Jakarta. Dia diproses hukum terkait dugaan kasus asusila terhadap anggota Kostrad Letnan Dua Caj GE.

Editor: Ton

Sumber: CNNIndonesia.com