Dorongan Penerapan Paspor Baterai Digital
Upaya lain yang dinilai penting untuk mengendalikan potensi limbah baterai adalah penerapan sistem paspor baterai digital. Sistem ini berfungsi mencatat jejak baterai sejak diproduksi hingga akhir masa pakainya, sehingga tanggung jawab produsen dapat terpantau secara menyeluruh.
“Paspor baterai digital harus menjadi langkah untuk memastikan industri EV di Indonesia benar-benar bertanggung jawab terhadap produk yang mereka jual, termasuk menjamin aspek penggunaan ulang dan daur ulang yang ramah lingkungan dalam jangka panjang,” kata Yannes.
Ia menambahkan, meski penggunaan baterai jenis nickel manganese cobalt (NMC) di Indonesia relatif terbatas, pencatatan yang komprehensif tetap diperlukan untuk menjaga kedaulatan material kritis dan mencegah kebocoran sumber daya bernilai tinggi.
Transparansi data dari hulu hingga hilir dinilai menjadi kunci agar produsen tidak hanya berfokus pada penjualan kendaraan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap siklus hidup baterai, mulai dari kualitas, performa, hingga keputusan akhir untuk digunakan kembali atau didaur ulang sepenuhnya.









