Usung Tema “Resurrection”, Lebih dari 60 Karya Seniman Dipamerkan di Sanur

Karya Seniman Dipamerkan di Sanur Bali
Karya Seniman Dipamerkan di Sanur Bali. (Foto: M006)

Benny menjelaskan, saatnya menilai seni dari konteks yang lebih luas. Ia menyampaikan bahwa belakangan ini seni rupa seolah sudah mati. Ia menilai budaya konsumerisme telah mematikan pasar seni rupa yang ada. Perupa tidak lagi menciptakan seni demi seni itu sendiri. Namun cenderung mereka memproduksi seni secara massal dan menciptakan seni demi uang. 

“Pentingnya menciptakan seni tidak lagi terletak pada mutu atau jiwa karya seni, melainkan terletak pada likuiditasnya. Semuanya demi mendapatkan uang secepat-cepatnya,” jelasnya.

Ia percaya, inilah saatnya untuk memulihkan pasar seni rupa seperti sedia kala. Saat ini orang perlu belajar bagaimana menghargai seni dengan tulus, bukan karena nilai uangnya, tetapi karena konteksnya yang lebih luas. Disitulah letak kebangkitan kembali karya seni di dunia. M-006

BACA JUGA:  Prabowo Intensifkan Diplomasi Timur Tengah, Indonesia Siap Tampung Korban Konflik Gaza Jika Dibutuhkan

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami