DENPASAR, MENITINI – Lagu Garudaku Garudamu dan Papua Ring Ati menggema di Festival Parkir Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Senin (29/11) malam.
Kedua lagu itu menyihir para undangan yang hadir sekaligus menyemangati Bali di tengah pandemi Covid-19 yang belum diperkirakan kapan berakhir.
Kegiatan itu merupakan hajatan yang dihelat Polresta Denpasar dalam acara bertajuk Pahlawanku Inspirasiku. Sekaligus peluncuran video musik bertajuk Garudaku Garudamu.
Acara ini digagas Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus dalam rangka mengenang jasa para pahlawan untuk Indonesia.
Hadir dalam acara itu Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Sukawati, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Badung, Giri Prasta, Wali Kota Denpasar, I Gusti Jaya Negara, Kajari Denpasar Yuliana Sagala, Kepala BI Denpasar, Sutrisno dan sejumlah pejabat lain.
Lagu ini merupakan ciptaan AKBP I Gede Ganefo selaku Parik 3 Itbid 2 Itwasda Polda Bali dan dinyanyikan oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan. “Lagu ini kami rilis dalam rangka memperingati hari pahlawan. Garuda sebagai lambang Negara kita, juga sebagai pemersatu. Ya pemersatu kita yang berbeda, dari Sabang sampai Merauke,” kata Kombes Jansen di sela kegiatan itu.
Video klip dalam lagu ini juga menampilkan kolaborasi budaya antara Bali dengan Papua. Sejumlah mahasiswa asal Papua pun terlibat langsung sebagai model dalam video klip tersebut.
Menurut Kombes Jansen Avitus, hal itu sesuai dengan amanat Kapolri tentang bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Ini sesuai dengan program bapak Kapolri menjaga, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Kombes Jansen.
Dalam kesempatan itu, sejumlah tari ditampilkan. Mulai dari tari Arya Bhayangkara, tari Jaya Anisa Pertiwi, hingga tarian dan lagu Papua Ring Hati. Kombes Jansen menambahkan, lagu ini juga ditujukan sebagai simbol pemberi semangat di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Ini untuk penyemangat juga bagaimana kita berjuang dalam penanganan Pandemi Covid-19 ini. Agar Indonesia dan Bali khususnya bisa segera bangkit dan pulih,” tambahnya
Dalam pembuatan video musik ini sendiri, Polresta Denpasar berkolaborasi dengan
Frame Entertainment Indonesia atau FEI Pro serta disponsori oleh Garuda Satu Group.
Chan Fei Lin Direktur FEI Pro mengatakan, konsep yang dibuat dalam musik video ini lebih kepada pengabdian dan menonjolkan persatuan dan kesatuan.
“Konsepnya, lebih ke pangabdian. Tapi kita juga ingin menonjol, bahwa ini ada persatuan dan kesatuan,” katanya.
Chan Fei menambahkan untuk aransemen, dibuat dengan konsep musik EDM dan techno. Hal itu sesuai tren musik anak muda masa kini dengan makna dari lagunya sendiri yang memberi semangat.
“Pembuatan video klipnya dilakukan tiga lokasi berbeda yakni di Pantai Mertasari, GWK dan Pantai Melasti dan syuting hanya dalam satu hari. Dari jam pagi sampai pukul 19.00 wita,” tandasnya. sel/poll