Dari sisi ketenagakerjaan, sektor pariwisata pada 2025 menyerap sekitar 25,91 juta tenaga kerja. Untuk mendukung kualitas SDM, Kementerian Pariwisata terus mendorong pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis kompetensi, termasuk melalui enam Politeknik Pariwisata yang menghasilkan hampir 3.000 lulusan tahun ini.
Investasi di sektor pariwisata juga menunjukkan tren positif dengan realisasi mencapai Rp53,92 triliun hingga triwulan III 2025. Pemerintah turut memperkuat iklim investasi melalui peluncuran pedoman investasi pariwisata bersama UN Tourism serta penataan regulasi perizinan usaha pariwisata berbasis risiko.
“Pariwisata kini tidak hanya dihargai karena keindahan alam, tetapi juga karena kualitas pengelolaan, keberlanjutan, dan kontribusinya bagi ekonomi rakyat,” kata Widiyanti.
Dengan fondasi tersebut, pemerintah optimistis pariwisata Indonesia akan terus tumbuh dan memberikan nilai tambah yang lebih besar pada 2026, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.*
- Editor: Daton









