DENPASAR,MENITINI.COM-Wajah para Lansia yang tergabung dalam club Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) tampak bergembira mengikuti acara yang digelar oleh Klinik Anugerah di lapangan parkir Jalan Gatot Subroto II Denpasar, Sabtu (26/8/2023).
Bukan saja mendapatkan edukasi terkait dengan penyakit diabetes dan hipertensi yang seperti mereka derita, para lansia itu juga diajak senam dan bernyanyi serta bermain dalam beberapa perlombaan yang ditujukan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI.
Mereka juga tampak aktif bertanya seputar kesehatan dan banyak hal. Bahkan di antara mereka ada juga yang memberikan usulan tekait dengan kegiatan Prolanis. “Kalau boleh mengusulkan, kalau bisa.. diberikan seragam,” usul salah seorang peserta. Usulan itu ditanggapi oleh pihak klinik dengan menanyakan warna apa yang pas untuk baju seragam Prolanis.
Sementara Wakil Direktur PT. Bhakti Rahayu Group dr. Maria Wahyu Daruki yang kebetulan hadir di acara itu turut menyapa mereka. Para lansia itu tampak semakin semangat dan ceria ketika wanita yang akrab disapa dr. Lea itu memberikan semangat dan edukasi seputar kesehatan lansia. Dalam sambutannya, dr. Lea juga menekankan bahwa dalam kegiatan prolanis itu bukan untuk mengobati penyakit, tetapi untuk mencegah dan menjaga kesehatan. Dirinya juga merasa bangga karena para lansia itu bersedia datang untuk mengikuti kegiatan dan edukasi terkait kegiatan di prolanis yang diselenggarakan oleh Klinik Anugerah Denpasar dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Beberapa pertanyaan dan masukan pun dilontarkan oleh banyak peserta. “Kalau bisa Rumah Sakit Bhakti Rahayu kembali ada BPJS, sehingga saya mudah periksa kesehatan,” ujar lansia yang bernama I Nyoman Nurai dan disambut tepuk tangan oleh peserta lainnya. Menurut mereka dengan adanya BPJS di Rumah Sakti Bhakti Rahayu Denpasar, akan memudahkan mereka dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, karena sebelumnya keluarga dan saudaranya banyak yang fasilitas kesehatannya (faskes) di RS. Bhakti Rahayu Denpasar.
Selesai acara Prolanis digelar, wartawan media Menitini.com mewawancarai beberapa Lansia terkait dengan kegiatan tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa Prolanis sangat bermanfaat bagi mereka. Karena di acara Prolanis, kata mereka bisa mendapatkan pengetahuan seputar penyakit yang diderita, berdiskusi dengan peserta lainnya dan senang bisa berkumpul dengan sesama lansia.
“Mudah-mudahan berjalan terus dan lancar. Apalagi kalo Bhakti Rahayu ini kembali lagi bergabung di BPJS mungkin akan lebih banyak lagi,” ujar peserta bernama Sidikarya (75) asal Denpasar ini berharap.
Peserta lain seorang ibu bernama Anom Merti (80) berdomisili di Denpasar, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti acara Prolanis walaupun baru dua kali. “Bagus, seneng.. seneng, dapat teman-teman, senang saya,” ungkapnya saat dihampiri wartawan media ini.
Kegiatan Prolanis Klinik Anugerah kali ini juga dihadiri oleh dokter spesialis bedah RS Bhakti Rahayu Denpasar, dr. Nyoman Dwi Aussie Hary, M. SP.B. Ia berpesan agar peserta prolanis selalu menjaga kesehatan, terus beraktifitas, dan berbahagia selalu. “Kita bahagia selalu, berkumpul bersama teman-teman banyak, rame, sehat pasti,” pesannya kepada peserta lansia-lansia itu.
Sementara Kepala Klinik Anugerah Denpasar, dr. Ni Putu Angga Riyani Sudana menjelaskan peserta Prolanis merupakan pasien Lansia Klinik Anugerah yang didiagnosa menderita penyakit diabetes dan hipertensi. Hingga saat ini, Prolanis yang dibentuk pada Desember 2022, hasil kerjasama antara Klinik Anugerah Denpasar dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan itu sudah memiliki 80 orang peserta. Kegiatan Prolanis diadakan setiap bulan sekali, dengan kegiatan berupa edukasi kesehatan terkait dengan penyakit diabetes dan hipertensi, kegiatan fisik berupa senam, yoga dan lain-lain. Lalu pada setiap 6 bulan akan diadakan pengecekan laboratorium yang bekerja sama dengan BPJS.
dr. Angga juga menjelaskan, kegiatan-kegiatan Prolanis bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para penderita penyakit kronis dan kegiatan tersebut merupakan kegiatan terintegrasi yang membutuhkan kerja sama yang solid antara BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan, dan pasien. (M-011)
Editor: DRL
Berita Lainnya:
- Kongres ke-2 WOCPM kembali Digelar di Bali
- PKMK FK-KMK UGM akan Gelar Workshop Business Plan Pemanfaatan Produk Geothermal dalam Medical Wellness
- Brahealthcare Menjadi Peserta Indonesia Medical Wellness Tourism Promotion di Belanda, Ini Sederet Program yang Ditawarkan
- Strain Baru Cacar Monyet Terdeteksi di Inggris
- Skrening Kesehatan Penting, Begini Kata Menkes saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI