MATARAM, MENITINI.COM – Pesawat Super Air Jet bernomor penerbangan IU-765 yang terbang dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju ke Cengkareng, Jakarta, tiba-tiba melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur pada beberapa harti Senin (6/1) pukul 15.44 WIB.
Tampak ratusan penumpang dari video yang dibagikan salah satu penumpang yakni, Anggota DPR RI dapil NTB-1 (Pulau Sumbawa) pada Selasa sore (7/1) pukul 17.00 WITA, terlihat mengenakan masker oksigen untuk bersiap-siap melakukan pendaratan darurat.
Johan Rosihan mengaku para penumpang terlihat banyak yang panik. Sebab, pihak maskapai tak memberikan penjelasan yang detail.
Padahal, seharusnya maskapai penerbangan, hendaknya memberikan penjelasan transparan kepada penumpang.
“Maskapai harus memberi penjelasan yang jelas dan transparan mengenai penyebab insiden. Informasi ini penting meningkatkan kepercayaan penumpang,” tegas Johan melalui pesan singkat whatsappnya, Rabu (8/1/2024) dikutip posbali.net
Anggota Komisi IV DPR RI ini meminta pihak maskapai melakukan evaluasi prosedur keselamatan.
Di mana, audit menyeluruh terhadap prosedur keselamatan. Mulai pelatihan kru, perawatan pesawat, dan pemantauan operasional wajib dilakukan secepatnya.
“Sangat penting komunikasi yang efektif dari kru kepada penumpang selama situasi darurat. Penumpang perlu mendapatkan informasi real-time agar merasa lebih tenang,” kata Johan.
Lebih lanjut dikatakan kompensasi yang layak pada penumpang atas insiden pendaratan darurat di Bandara Juanda. Padahal, seharusnya ke rute Jakarta.
Para penumpang selama di Bandara Juanda, justru hanya diberikan roti biskuat dan dua bungkus coklat tanpa air minum.
“Banyak penumpang karena kaget, lantaran tiba-tiba diminta mengenakan masker udara ini ada yang trauma psikologis. Ini di luar penggantian kompensasi yang layak, seperti penggantian tiket, akomodasi, atau fasilitas lain,” jelas Johan meradang.
Menyingung alasan kendala teknis. Johan mendesak pihak maskapai wajib memperketat prosedur perawatan pesawat.
“Ini penting agar mencegah potensi masalah di masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, General Manager (GM) Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, dalam pesan tertulisnya yang diterima wartawan, Rabu (8/1/2024 mengatakan pendaratan darurat yang dilakukan pesawat Super Air Jet bernomor penerbangan IU-765 di Bandara Juanda, lantaran karena kendala teknis.
Yakni, pesawat harus melakukan divert dari jalur penerbangan yang seharusnya.
“Alhamdulillah, seluruh penumpang dalam keadaan baik dan saat ini telah berada di ruang tunggu. Kami juga sudah memberikan layanan yang diperlukan kepada penumpang hingga tadi,” ujarnya.
Menurut Tohir, pihak maskapai juga sudah langsung bertindak cepat dengan menyiapkan pesawat pengganti untuk melanjutkan penerbangan menuju Jakarta.
“Pesawat tersebut dijadwalkan untuk lepas landas kembali pada pukul 17.00 WIB,” katanya.
Terpisah, Direktur Utama (Chief Executive Officer) Super Air Jet Ari Azhari menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini.
Dia memastikan pesawat itu sebelum penerbangan tentu sudah diperiksa ketat dan dinyatakan layak terbang.
Ari menjelaskan, saat penerbangan berlangsung, sistem pesawat mendeteksi adanya indikasi pada salah satu komponen yang memerlukan pengecekan segera di darat.
“Pesawat sudah mendarat dengan aman di Surabaya pukul 15.44 WIB. Seluruh pelanggan telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur, dan kami memastikan kebutuhan mereka terpenuhi selama proses ini berlangsung,” jelas Ari. M-003