“Saya katakan, Daeng Abdul Kadir membeli tanah pada tahun 1957, sementara BTID mengkalim berdasarkan SK tahun 2015. Kemudian, BTID masuk dan melakukan reklamasi Desa Serangan pada tahun 1996. Masuk akal nggak tiba-tiba BTID mengklaim bahwa tanah eks eksekusi milik mereka,” tanyanya. Terkait hal itu, wartawan masih mencoba mengkonfirmasi ke pihak PT BTID. M-007

Bukan Sekadar HP Lipat, Galaxy Z Fold7 Jadi Game-Changer dengan Kamera Tajam 200MP
JAKARTA, Sekarang ini banyak smartphone di pasaran yang mengklaim punya kamera canggih. Meski begitu, tidak sedikit yang