PADANG,MENITINI.COM-Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Senin (14/7/2025) pukul 03.18 WIB. Meski secara visual letusan tidak teramati, aktivitas erupsi tercatat melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 22,5 milimeter dan durasi 39 detik.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, menjelaskan bahwa status gunung masih berada pada Level II atau Waspada. Dengan status tersebut, masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif Verbeek.
“Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta mewaspadai potensi bahaya banjir lahar dingin, terutama saat hujan turun,” kata Ahmad Rifandi.
Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi tercatat mengalami tiga kali gempa letusan dan tiga kali gempa hembusan. Berdasarkan pengamatan kegempaan pada 13 Juli 2025 pukul 00.00–23.59 WIB, terjadi satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2 milimeter dan durasi 17 detik.
Selain itu, juga tercatat dua kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 2,4 milimeter dan durasi 38 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2,1 milimeter dan durasi mencapai 210 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau aktivitas Gunung Marapi dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada terhadap potensi bahaya erupsi lanjutan.*
- Editor: Daton