Senin, 20 Mei, 2024

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Bali Waste Cycle (BWC) melakukan pembersihan sampai di Pantai Kuta Bali, Jumat sore (15/9/2923). (Foto: M-011)

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi GoTo Impact Foundation yang berupaya membangun sebuah innovation ecosystem, melalui inisiatif catalyst changemakers ecosystem untuk menyatukan para katalisator menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi peran GoTo Impact Foundation. Karena hal ini sejalan dengan program Kemenparekraf dalam mengakselerasi dampak yang berkelanjutan bagi penyelesaian sampah di destinasi wisata Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, yang dilangsungkan secara hybrid, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (11/9/2023) lalu.

Kawasan strategis pariwisata nasional yaitu Bali, Labuan Bajo, dan Danau Toba menjadi pilot project atas inisiatif catalyst changemakers ecosystem.

BACA JUGA:  Jalan ke Pura Pasar Agung di Karangasem Rusak Parah

Persoalan sampah memang menjadi persoalan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas.

Data yang ada menyebutkan bahwa jumlah timbulan sampah nasional tahun 2021 tercatat sebesar 68,5 juta ton.

Dari jumlah tersebut sebanyak 17 persen atau sekitar 11,6 juta ton merupakan sampah plastik.

Timbulan sampah ini apabila tidak ditangani dengan baik, maka akan berdampak pada aspek lingkungan maupun kesehatan masyarakat.

“Maka dari itu, sudah seyogyanya kita harus bekerja sama untuk dapat mencapai target nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen dan pengelolaan serta penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025,” ujar Sandiaga. (M-007)