BADUNG, MENITINI.COM – DPRD Kabupaten Badung menegaskan komitmennya untuk memperkuat penanganan sampah Badung melalui langkah taktis dan terukur. Dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang Utama Gosana, Kamis (14/8), Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti memimpin agenda jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi yang telah disampaikan sebelumnya.
Anom Gumanti menyampaikan bahwa jawaban pemerintah mencakup berbagai saran fraksi, terutama terkait penanganan sampah Badung.
“Tadi kan Bapak Bupati sudah menyampaikan bahwa penanganan sampah itu sudah ada skemanya yang lebih taktis lagi. Agar cepat masalah ini bisa selesai,” ujarnya.
Menurutnya, penanganan sampah Badung juga harus mempertimbangkan musim angin barat yang kerap membawa tumpukan sampah ke pesisir pantai barat.
“Jika angin barat ini mulai datang seperti biasanya akan ada sampah terutama di wilayah pesisir pantai barat. Jadi ketika itu terjadi tidak ada penanganan yang taktis untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi dari kami analisa, dari jawaban pemerintah kalau itu bisa berjalan, saya kira mudah-mudahan di Badung masalah sampah ini bisa dikurangilah sedikit,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai bahwa sentral penanganan sampah Badung bisa difokuskan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwi. Mengingat Badung Selatan sebagai kawasan pariwisata memiliki tingkat resistensi tinggi terhadap sampah, ia mendorong sinergi antara TPST dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
“Tapi kan sudah ada TPST dan TPS3R, nah di merger aja dulu wilayah-wilayah itu untuk mengatasi masalah sampah ini,” katanya.
Selain infrastruktur, Anom Gumanti menekankan pentingnya melibatkan desa adat dalam penanganan sampah Badung, sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.
“Perlu dikomunikasikan dengan desa adat. Perlu dikolaborasikan dengan desa adat apakah bentuknya teba modern atau seperti apa nanti,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa konsep teba modern efektif diterapkan di wilayah Badung Utara, sementara untuk Badung Selatan dan kawasan perumahan diperlukan strategi berbeda. “Namun sudah ada incinerator dan memaksimalkan TPST, TPS3R yang ada di wilayah-wilayah,” pungkasnya.*
- Editor: Daton