JAKARTA, MENITINI.COM – Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menilai hasil survei Index Politica yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencapai 83,5 persen merupakan cerminan nyata dari kebijakan pro rakyat yang dijalankan pemerintah.
Menurut Bahlil, capaian tersebut tidak terlepas dari berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Presiden Prabowo banyak membuat program pro rakyat, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, serta kebijakan di bidang pangan dan energi,” ujarnya usai menghadiri tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata dalam rangka HUT Ke-61 Partai Golkar, seperti dikutip dari RRI, Senin (20/10/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian ESDM telah melegalkan lebih dari 5.000 sumur milik masyarakat yang sebelumnya belum memiliki dasar hukum yang jelas. “Ribuan sumur yang dulu tak diatur kini sudah dilegalkan. Ini bentuk kehadiran negara bagi rakyat,” kata Bahlil.
Selain itu, lanjutnya, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo. Pemerintah, kata dia, mendorong pelaku UMKM agar bisa menembus pasar internasional.
“Semua kebijakan ini adalah amanat konstitusi, Pasal 33 UUD 1945. Kami menyadari dalam satu tahun berjalan tentu ada kelebihan dan kekurangan. Namun seluruh kementerian berkomitmen memperbaikinya demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Sementara itu, hasil survei Index Politica mencatat 83,5 persen responden merasa puas terhadap kinerja Presiden Prabowo selama satu tahun memimpin. Survei dilakukan pada 1–10 Oktober 2025, melibatkan 1.600 responden di 27 provinsi dengan margin of error ±3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Riset Index Politica, Fadhly Alimin Hasyim, menjelaskan bahwa mayoritas responden juga mengikuti kebijakan pemerintah melalui pemberitaan. “Sebanyak 90,8 persen responden mengetahui kegiatan dan kebijakan Presiden Prabowo dari media massa dan media sosial,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).*
- Editor: Daton









