TRAGIS, Ayah Cekik Anak Kandung hingga Tewas, Tak Ada Raut Kesedihan

TASIKMALAYA, MENITINI.COM- Rekonstruksi kasus penganiayaan hingga tewas yang melibatkan ayah dan anak kandung digelar di di rumah kosong Kalan Laswi Kota Tasikmalaya, Kamis (12/3/2020) siang.

Budi Rahmat (45) tega menghabisi nyawa darah dagingnya, DS (13).

Tak terlihat raut wajah sedih saat pelaku menjalani rekonstruksi.

Rumah kosong tersebut adalah lokasi pertama saat Budi membunuh anaknya, DS yang masih berusia 13 tahun.

“Posisinya begini pak saat saya mencekik,” kata tersangka saat memperagakan salah satu adegan di lokasi pertama, dikutip dari Kompas.com.

Dengan tenang dan lancar, Budi menjelaskan dan memperagakan cara ia membunuh anaknya.

Ada dua lokasi yang digunakan rekonstruksi.

Di lokasi rumah kosong, ada 29 adegan yang dilakukan Budi.

BACA JUGA:  Kekasih Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara

Di rumah tersebut Budi mencekik DS dan sempat mengecek urat nadi untuk memastikan anak perempuannya telah tewas.

Ia kemudian menyeret mayat DS ke salah satu ruagan di rumah kosong tersebut sebelum ditinggal bekerja.

Rekontruski di lokasi ke dua adalah di gorong-gorong depan sekolah DS.

Di lokasi kedua ada7 adegan yang diperagakan Budi.

Total ada 36 adegan yang mengungkap kesadisan Budi membunuh anaknya.

“Semuanya 36 reka adegan di lokasi pertama dan kedua,” jelas jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto di lokasi rekonstruksi, Kamis (12/3/2020) siang.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Reka Ulang Adegan Siswi SMP Dibunuh Ayah, Pelaku Tak Terlihat Sedih, Sang Ibu Hadir di Lokasi”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *