BADUNG, MENITINI.COM – Tingginya mobilitas dari dan ke wilayah Badung Selatan memicu peningkatan trafik kendaraan di Jalan Tol Bali Mandara.
Sepanjang periode Januari hingga September 2025 tercatat sebanyak 14,9 juta kendaraan telah melintasi ruas tol atau setara dengan rata-rata 55 ribu kendaraan per hari.
Kondisi tersebut diperkirakan dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata, baik pekerja pariwisata maupun kunjungan wisata.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, I Ketut Adiputra Karang mengatakan selama periode Januari hingga September 2025 kondisi volume lalu lintas menunjukkan kenaikan sebesar 12 persen.
Kenyataan ini dibandingkan periode yang sama tahun 2024 mencatat 13,3 juta kendaraan atau rata-rata 48 ribu kendaraan per hari.
Tren peningkatan tersebut menjadi bukti Jalan Tol Bali Mandara telah menjadi jalur transportasi yang dipercaya masyarakat untuk mendukung kelancaran mobilitas serta perkembangan pariwisata di wilayah Bali Selatan.
“Kedepannya, capaian ini akan menjadi acuan bagi kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jalan tol untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tol kami,” katanya Selasa (14/10/2025).
Dari total kendaraan yang melintas, Golongan I masih mendominasi dengan porsi 58 persen, disusul Golongan VI (sepeda motor) sebesar 40 persen.
Namun, catatan tersebur menunjukan adanya tren pergeseran komposisi lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara.
Dimana pada periode yang sama tahun 2024 tercatat kendaraan golongan I 61 persen dan golongan VI hanya 34 persen.
Hal tersebut menandakan jumlah pengguna sepeda motor di ruas tol terus meningkat setiap tahun, seiring dengan semakin padatnya lalu lintas di jalur arteri.
Kondisi tersebut mendorong masyarakat beralih menggunakan jalur sepeda motor di Tol Bali Mandara sebagai alternatif perjalanan yang lebih cepat, aman, dan efisien.
Adapun data distribusi lalu lintas berdasarkan golongan kendaraan yaitu, Golongan I (kendaraan pribadi, bus kecil, dan sejenis) sebanyak 8,7 juta kendaraan.
Golongan II (truk dua gandar) sebanhak 169 ribu kendaraan. Golongan III (truk tiga gandar) sebanyak 6,2 ribu kendaraan. Golongan IV (truk empat gandar) sebanyak 2,3 ribu kendaraan. Golongan V (truk lima gandar atau lebih) sebanyak 62 kendaraan dan Golongan VI (sepeda motor) sebanyak 6 juta kendaraan.
Sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas, PT JBT terus melakukan berbagai upaya strategis untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Kegiatan pemeliharaan dilakukan secara intensif guna memastikan kualitas infrastruktur tetap optimal.
Diantaranya, peremajaan tiang penerangan jalan umum (PJU), pemeliharaan barrier pada jalur sepeda motor, perbaikan sambungan tiang pancang, pengecatan ulang marka jalan dan peremajaan rambu lalu lintas, peningkatan kualitas jalan melalui Scraping, Filling dan Overlay (SFO).
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat layanan operasional, dan menghadirkan pendekatan yang humanis kepada setiap pengguna jalan,” ungkapnya.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pengelola jalan tol, pengguna jalan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan pengalaman berkendara yang aman dan berkualitas.
Partisipasi aktif masyarakat dalam menaati peraturan lalu lintas menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan layanan yang prima.
Pihaknya optimis bahwa Jalan Tol Bali Mandara akan terus memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi Bali yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.
“Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu menyiapkan saldo uang elektronik yang cukup, mematuhi batas kecepatan dan rambu lalu lintas, serta menjaga jarak aman antar kendaraan,” tandasnya. M-003
