Sabtu, 18 Mei, 2024
Wayan Sunada

Wayan Sunada. (Foto: M-003)_

DENPASAR, MENITINI.COM– Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bakal menanam bawang putih untuk menyikapi larangan larangan impor bawang putih.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada menyampaikan, penanaman akan dilakukan di beberapa kawasan di Bali. Pihaknya akan menyampaikan ke petani agar bersedia menanam bawang putih demi perputaran perekonomian di Bali.  
 
“Karena yang defisit itu cuma bawang putih. Kenapa defisit? Ini pertanyaan besar buat kita, sehingga Distan akan bekerja keras untuk melakukan penanaman bawang putih,” ungkap Sunada di Denpasar, Selasa (4/7/2023).
 
Sunada menuturkan, bawang putih ini berpotensi tumbuh di Songan, Kintamani, Bangli. Terdapat sekitar 800 hektar tanah di Bangli yang kebanyakan ditanam bawang merah. Padahal yang dia lihat bawang putih di Bali kualitasnya cukup bagus, dan berpotensi untuk dikembangkan.
 
“Pelarangan (impor bawang putih-red), kita kejar sekarang supaya Bali bisa memenuhi untuk kebutuhan lokal kita. Jadi ekonomi kita berputar walaupun mahal sedikit tapi yang menikmati kan kita daripada harga murah kita beli di luar keuntungan orang luar yang dapat,” tegasnya.
 
Sunada juga menambahkan, nantinya sebanyak 1.000 hektar tanah akan ditanami bawang putih untuk memenuhi kebutuhan Bali. Untuk harga bawang putih lokal dan impor dikatakan Sunada tidak terlalu berbeda jauh. Namun, kini Bali harus mandiri dalam kebutuhan pangan dan akan menjadi pekerjaan rumah untuk Distan Bali. 
 
Selain Bangli, penanaman juga akan dilakukan di Buleleng dan Karangasem, sementara itu penanaman bawang putih di Songan memang sudah dilakukan. “Sebetulnya Indonesia secara umum memang defisit semuanya menggunakan bawang putih impor. Kita untuk Bali kita usahakan agar tidak defisit pakai produksi Bali. Semua Bali tidak ada lagi impor untuk kebutuhan Bali,” tandasnya. (M-003)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Seribu UMKM di Jembrana Dapatkan Sertifikat Halal
Temukan dan ikuti Berita-berita Menitini di Google Berita

Berita lainnya: