Kronologi Kejadian menurut Saksi
Keterangan saksi Ida Bagus Putu Tarka (43) menyebutkan, ia dan empat rekannya bertugas di Pos 3 kawasan tersebut. Sekitar pukul 14.30 Wita, angin kencang dan hujan lebat tiba-tiba melanda, memaksa mereka berteduh di Bale Gong.
Karena kondisi cuaca memburuk, saksi Putu Tarka bersama Ketut Darmayasa (40) memutuskan meninggalkan tempat berteduh. Tak lama setelah mereka pergi, terdengar suara pohon tumbang. Kedua saksi sempat melarikan diri ke area parkir.
Beberapa menit kemudian, korban INR datang dalam kondisi terluka dan mengaku tertimpa ranting pohon. Ia juga memberi tahu bahwa IBNS masih berada di dalam Bale Gong saat bangunan itu tertimpa pohon pala.
Saksi bersama staf pengelola wisata bernama Surya lalu kembali mengecek lokasi. Setiba di sana, bangunan Bale Gong sudah rata dengan tanah akibat tertimpa pohon besar. Pencarian dilakukan di sekitar Pura Bukti Sari, hingga akhirnya IBNS ditemukan sudah tidak bernyawa di bawah reruntuhan.
Upaya Penanganan
Insiden ini segera dilaporkan kepada Ketua Objek Wisata Sangeh, Ida Bagus Pujawan, yang kemudian menghubungi Babinkamtibmas, BPBD Badung, Damkar, serta PLN. Petugas memutus aliran listrik sekitar pukul 16.00 Wita sebelum melakukan evakuasi jenazah.
Jasad korban dibawa ke RSUD Mangusada, Badung. Pihak pengelola objek wisata memperkirakan kerugian mencapai Rp1 miliar akibat kerusakan fasilitas.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa peristiwa ini murni disebabkan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Abiansemal. “Kami mengimbau masyarakat dan pengelola tempat wisata agar meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan,” tutup Aiptu Ayu. *
- Editor: Daton









