BADUNG,MENITINI.COM– Rumah Sakit Windu Husada resmi memasuki usia tiga tahun. Dalam momentum HUT ke-3, manajemen rumah sakit mengusung semangat memperdalam kualitas layanan sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat agar dapat terus eksis dan berkembang.
Direktur RS Windu Husada, dr. I Gusti Ayu Ika Kumala Dewi, Mars., menjelaskan bahwa perjalanan rumah sakit sejak berdiri hingga kini ditandai dengan tiga fase penting.
“Pada tahun pertama, kami fokus membangun sinergi menuju pelayanan paripurna setelah izin operasional diterbitkan. Tahun kedua menjadi momentum untuk ‘bersinergi menyehatkan negeri’ dengan melengkapi kompetensi tenaga medis, memperbarui sarana prasarana, serta menambah produk layanan baru. Memasuki tahun ketiga, kami memperkuat engagement, memperdalam kualitas, serta membangun fondasi agar RS Windu Husada bisa terus eksis dan berkembang dalam jangka panjang,” ujar dr. Ika Kumala Dewi saat ditemui di sela-sela kegiatan lomba peringatan HUT rumah sakit, Jumat (3/10/2025).

Sejumlah pencapaian penting telah diraih. Pada tahun pertama, RS Windu Husada memperoleh akreditasi sebagai pengakuan kualitas dari lembaga eksternal. Tahun berikutnya, rumah sakit ini menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan sebagai rumah sakit paling berkomitmen di wilayah Badung dan Denpasar, serta meraih posisi runner-up di wilayah Bali–Nusra. Selain itu, kerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi dan maintenance care juga terus diperluas sehingga bisa melayani pasien dari berbagai segmen, baik BPJS maupun non-BPJS.
Di bidang inovasi, RS Windu Husada telah membuka layanan hemodialisis dan menyiapkan fasilitas untuk calon pekerja migran Indonesia (CPMI). Rumah sakit ini juga menghadirkan layanan canggih seperti phacoemulsifikasi untuk operasi katarak, RIRS (operasi laser batu ginjal minimal invasif), hingga Wasir Center dengan metode radio frekuensi.
“Ke depan, kami juga bersiap mengikuti regulasi terbaru pemerintah dengan mengembangkan rumah sakit berbasis kompetensi,” tambahnya.
Adapun layanan unggulan RS Windu Husada saat ini berada di bidang trauma, didukung keberadaan dokter ortopedi, dokter bedah, serta lokasi yang strategis di jalur provinsi. Selain itu, rumah sakit juga tengah memperkuat layanan urologi dengan sarana bedah minimal invasif RIRS.
Dalam menghadapi tantangan dunia kesehatan, RS Windu Husada menekankan strategi berbenah internal dengan mengedepankan standar operasional prosedur, etika profesi, serta pelayanan prima. “Kami fokus pada kualitas dan service excellent, agar bisa memberikan layanan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” tegas dr. Ika Kumala Dewi.
Rangkaian perayaan HUT ke-3 RS Windu Husada sendiri diisi dengan tiga agenda utama, yaitu kegiatan tirtayatra, acara puncak, serta seminar nasional ber-SKP Kementerian Kesehatan. Seminar yang dibuka oleh Ketua PERSI Bali ini menghadirkan pembicara nasional Dr. dr. Beni Satria, S.Ked, M.Kes, SH, MH, CPHMC, CPMed, CPArb, CPCLE, CMC Fisqua, dengan moderator ketua PERSI Bali.
Seminar tersebut mengangkat tema mitigasi risiko dan tuntutan hukum di dunia kesehatan, sebuah isu yang belakangan marak menimpa tenaga medis maupun pengelola rumah sakit. Kegiatan ini menghadirkan manajemen rumah sakit dan profesional pemberi asuhan dari berbagai rumah sakit swasta maupun negeri di Bali, termasuk dokter, perawat, bidan, apoteker, hingga analis kesehatan.
Dengan berbagai inovasi dan pencapaian, RS Windu Husada optimistis dapat terus meningkatkan mutu layanan sekaligus memperluas kontribusi bagi masyarakat Bali. (M-011)
- Editor: Daton