BANDAR LAMPUNGĀ – Warga Vila Citra II Bandar Lampung ditemukan tewas di dalam rumah sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (19/3/2020).
Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian pria berinisial Dd (35) itu.
“Setelah kita lakukan olah TKP, jenazah langsung dibawa ke RS Abdul Moeloek untuk dilakukan visum,” ujar Kapolsek Sukarame Kompol Evinater Allagan.
Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian pria lajang penghuni rumah tersebut.
Namun dari hasil pemeriksaan ditemukan botol diduga minuman keras serta satu pucuk senjata api jenis FN.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, saat ditemukan kondisi mayat sudah busuk. Apakah ada unsur lain kami masih menunggu hasil visum,” jelas Evinater.
Dd ditemukan tewas di kamar pribadinya yang berada di lantai 3 rumah.
Sehari-hari Dd tinggal bersama empat orang pembantu atau asisten rumah tangga (ART) yang berada di lantai 1.
Korban pertama kali ditemukan tewas oleh ART.
Saat itu, ART curiga karena korban sudah dua hari tak ke luar kamar.
Ia menuturkan, sehari-hari Dd biasanya setiap pagi pergi berangkat kerja.
Namun sudah dua hari sejak terakhir bertemu Selasa (17/3/2020) malam, korban tidak ke luar kamar.
Menurut Silviani, salah satu ART, pertemuan terakhir antara korban dan ART Selasa lalu untuk menegur kinerja empat ART.
“Dia bilang kalau kerja itu yang benar. Setelah dari situ dia masuk kamar, sampai hari ini gak ke luar,” jelasnya.
Sehari sebelumnya, Rabu (18/3/2020) ART yang menyiapkan semua kebutuhan korban juga tidak bertemu.
Namun belum ada kecurigaan lantaran masih ada suara laptop dari dalam kamar korban.
“Kami pikir tidur, karena takut ganggu akhirnya kami biarkan saja,” jelasnya.
Dua hari tak ke luar kamar, ART berinisiatif nekat masuk ke kamar korban menggunakan kunci cadangan.
“Sebelum kita buka itu ada bau nyengat,” ujar Silviani.
“Kami kira itu bau sampah, tapi di depan pintu banyak lalat seliweran. Ternyata setelah pintu kamar terbuka, aroma busuk semakin menyebar ke luar kamar,” imbuhnya.
ART kaget setelah melihat darah di lantai dan dinding kamar korban.
Dd ditemukan tak bernyawa dengan posisi duduk di kursi menghadap sebuah meja.
Di area itu, ada darah dari tubuh korban membasahi lantai dan dinding kamar.
Melda (30) ART lainnya menerangkan, Kamis pagi berusaha membangunkan sang majikan untuk mengantarkan menu sarapan.
Namun setelah tak ada respon dari dalam kamar di lantai 3 rumah, ia bersama empat ART lainnya membuka paksa kamar tersebut.
Pria lajang ini diketahui tinggal bersama empat orang ART.
Orang tua dan keluarga berada di luar Provinsi Lampung.
“Dia biasa tinggal sendiri di rumah. Orang tua di Jakarta. Saudaranya juga banyak di luar kota, kalau orang tuanya paling sebulan sekali ke sini, ” kata Silviani (19).
Ia menambahkan, total ada 5 ART bekerja di rumah korban.
Satu kepala ART tidak menetap di rumah itu.
“Kepala ART-nya pagi datang, sore pulang. Kalau yang nginap disini cuma orang empat,” ujar Silviani.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul ART Kaget Temukan Anak Majikannya Tewas, Ada Darah di Lantai dan Dinding Kamar Korban