CEO Sintesa Group, Shinta Widjaya Kamadani, mendukung bila Jokowi memilih sosok-sosok muda bergabung dalam kabinet kerja baru periode 2019-2024. Menurutnya, kematangan seseorang tak hanya diukur dari usia semata, tapi juga kepribadiannya. “Matang dan usai dua hal yang berbeda. Umur 30 tahun bukan berarti tidak ada yang matang, ada juga. Jangan hanya lihat dari usai,” ujar Shinta.
Ia berpendapat Jokowi bisa mempertimbangkan CEO Gojek Nadiem Makarim dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia sebagai salah satu menteri. Shinta menilai keduanya memiliki kompeten untuk duduk di jabatan tersebut.
“Menurut saya perlu diseleksi, salah satunya orang seperti Nadiem yang menurut saya kompeten. Kalau dia mau berkontribusi untuk negara kenapa tidak,” ucap Shinta.
Apalagi Shinta juga pernah mendengar bahwa Jokowi sempat
menyebutkan bahwa Bahlil salah satu calon yang kuat untuk masuk dalam kabinet
kerjanya. Terlebih, ia juga suda memimpin organisasi yang terdiri dari sejumlah
pengusaha muda. “Presiden juga pernah sampaikan Bahlil calon kuat dan
sangat kompeten, anak muda dari Papua. Saya rasa dia juga salah satu calon kuat
menteri muda,” terangnya.
Shinta tak mempersoalkan jika sosok itu memiliki
pengalaman yang bisa digunakan dalam mengembangkan ekonomi dan sektor lainnya
di Indonesia. Selain itu, seorang menteri juga wajib memiliki jiwa kepemimpinan
yang tinggi. “Satu kementerian itu
karyawannya berapa, itu organisasi besar. Ini tidak bisa coba-coba lagi. Yang
penting dia bisa memimpin,” tuturnya. poll