Sabtu, 27 Juli, 2024

Pumpkin spice latte. (Foto: freepik)

DENPASAR,MENITINI.COM – Kuartal keempat dalam tahun, artinya musim gugur sudah dimulai di negara-negara 4 musim. Sayangnya, Indonesia tidak merasakan kehadiran musim gugur. Maklum, sebagai negara 2 musim saja pembagian musim kita semakin tidak jelas, apalagi 4 musim. Kembali pada konteks musim gugur, panen buah labu menjadi inspirasi menu-menu berbasis labu. Mulai dari kudapan, makanan berat maupun minuman. Rasa labu yang netral rupanya mudah dikreasikan dalam berbagai menu. Salah satu menu hits berbasis kopi dari olahan labu adalah Pumpkin Spice Latte. Dalam dekade ini, Pumpkin Spice Latte selalu merajai menu favorit musim gugur. Tapi, bagaimana gizinya? Seberapa sehatkah minuman hits ini?

Fakta Pumpkin Spice Latte

Olahan labu rempah ini pertama viral oleh franchise kopi Starbucks pada tahun 2003 di Amerika Serikat. Pumpkin Spice Latte sendiri baru viral di Indonesia dalam dekade terakhir.Setelah kesuksesan minuman tersebut, banyak pembuat kopi lain membuat versi mereka sendiri menggunakan resep dasar yang sama. Sebenarnya bahan yang diperlukan cukup sederhana yaitu espresso, susu, rempah, krim kocok, dan sirup labu. Campuran bumbunya sendiri mencerminkan rasa pai labu, dengan sedikit rasa kayu manis, pala, jahe, dan cengkeh.

BACA JUGA:  Waroeng Kopi Klotok Milik Titiek Soeharto Buka Cabang Ketiga di Seminyak Bali

Pada tahun 2015, Starbucks mulai memasukkan bubur labu asli ke dalam bahan, bersama dengan gula, susu kental manis, dan bahan lainnya. Tidak semua Pumpkin Spice Latte mengandung labu asli, tetapi semuanya memiliki kombinasi rempah yang hampir mirip, khas musim gugur. Salah satu contoh yang tanpa campuran buah labu asli adalah Pumpkin Signature Latte milik Dunkin Donuts. Bedanya dengan milik Starbucks, Dunkin memberi tambahan seperti susu kental manis skim, gula pasir, sirup jagung fruktosa, gula merah, dan pewarna karamel.

Seberapa Sehat Pumpkin Spice Latte?

Kita semua memiliki kebutuhan makanan dan tujuan kesehatan yang berbeda. Tentunya, preferensi kita terhadap makanan dan minuman juga berbeda. Sayangnya, Pumpkin Spice Latte tidak mencentang banyak ceklis nutrisi, apalagi jika tanpa labu asli. Konsumsi sesekali bukanlah hal yang buruk, tapi kalori dan gula akan terus terakumulasi dalam tubuh. Sebagai info, dalam 1 cup Grande, terdapat sekitar 390 kalori dan 50 gram gula. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi tambahan gula berdasarkan gender. Hingga 36 gram per hari untuk pria dan 25 gram untuk wanita dan anak-anak. Jadi, bisa kita artikan sendiri, dalam 1 cup terdapat 2 kali lipat kebutuhan gula harian untuk wanita.

BACA JUGA:  Truk Muat 12 Ton Kopi Terguling di Jalur Amlapura-Denpasar 

Meskipun demikian, beberapa bahan dalam Pumpkin Spice Latte klasik dapat memberikan beberapa manfaat nutrisi juga lho. Latte yang dibuat dengan 2% susu dapat menjadi sumber kalsium, vitamin D, dan protein pembentuk tulang. Kopi espresso adalah sumber antioksidan dan nutrisi alami seperti niasin dan asam pantotenat. Rempah-rempah alami seperti kayu manis dan jahe memperkuat efek antioksidan dan memberikan rasa unik tanpa harus menambah gula berlebihan. Meskipun beberapa sirup mengklaim mengandung labu asli, rupanya tidak cukup untuk mendapatkan manfaat nutrisi dari labu tersebut.

Kombinasi yang Lebih Sehat

Jika Anda ingin memasukkan rasa khas musim gugur ini dalam rutinitas Anda, ada beberapa perubahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi jumlah gula dalam minuman. Perubahan ini akan membuat menu Pumpkin Spice Latte lebih bergizi tanpa mengorbankan rasa. Cara pertama tanpa merubah resep, Anda bisa langsung mengganti asupan gula dengan gula rendah kalori seperti Tropicana atau Stevia.

BACA JUGA:  Truk Muat 12 Ton Kopi Terguling di Jalur Amlapura-Denpasar 

Untuk versi yang lebih ringan, hindari menggunakan tambahan whipped cream, saus karamel atau ekstra topping sirup labu. Dengan melewatkan ketiga tambahan ini Anda dapat memangkas 200 kalori dan 31 gram gula tambahan. Jika Anda mendambakan rasa khas saus labu, mintalah setengah dari jumlah normal. Modifikasi ini akan menurunkan kalori minuman namun tetap memberikan rasa klasik Pumpkin Spice Latte.

Jadi, mau pilih alternatif kombinasi yang mana nih? Menurut redaksi, opsi kedua tidak kalah sedap dengan versi klasiknya. Apalagi bagi pecinta menu ini yang bisa mengkonsumsi hampir tiap hari dalam sepanjang Oktober, tentunya tidak perlu khawatir kelebihan kalori lagi. Mau lebih sehat lagi? Luangkan akhir pekan Anda untuk membuat olahan dari labu asli. Makin banyak kandungan labu asli, makin minim tambahan pemanis yang Anda perlukan dan rasanya pasti lebih sedap! (M-010)